Marzuki: Elektabilitas 2008 di Bawah 10%, Demokrat Menang Pemilu 2009

SBY dan Marzuki Alie
Sumber :
  • TV One
VIVAnews
Terpopuler: Pengakuan Shin Tae-yong ke Ernando, Kata Pelatih Australia Usai Dihajar Timnas Indonesia
- Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Alie, yakin partainya tetap dapat tampil sebagai pemenang dalam pemilu 2014 mendatang. Menurutnya, elektabilitas partainya yang tengah merosot hanya bersifat sementara.

Waspada! Buaya Masih Berkeliaran di Kolam Ikan Milik Warga Medan Labuhan

"Sama, 2008 begitu juga. Tahun 2008 kami pernah turun di bawah 10 persen. Tapi kami naik lagi. Biasalah politik," kata Marzuki usai memberikan pembekalan caleg DPR RI dan DPRD DKI Jakarta, di Hotel Grand Cempaka, Cempaka Putih, Jakarta, Selasa 25 Juni 2013.
Siswi SMA Negeri 2 Maumere Dilarang Ikut Ujian Gegara Nunggak Rp50 Ribu


Marzuki mengaku sudah mempersiapkan strategi khusus untuk mencapai hasil terbaik dalam pemilu 2014 mendatang. Namun sayangnya, Ketua DPR RI ini enggan membeberkan bagaimana cara mereka menghadapi pemilu.


"Strategi, taktik itukan internal, dapur. Dapur kan tidak perlu disampaikan keluar. Nanti bumbunya ketahuan orang. Makanya disampaikan dalam lingkungan terbatas," ujarnya.


Sedikit berbeda dengan Marzuki, Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Nachrowi Ramli menilai posisi partainya terancam dalam pemilu 2014. Sebab, dia mencatat, pada 2009 elektabilitas Demokrat mencapai 34,17 persen. Sedangkan, pada 2012, elektabilitas itu menurun hingga 18 persen.


“Ini ancaman serius buat kami. Makanya, seluruh kader harus siap bertarung memenangkan Pemilu 2014," tuturnya.


Meskipun demikian, mantan calon wakil gubernur DKI Jakarta itu tetap optimis. Nachrowi menilai Partai Demokrat memiliki modal yang cukup bagus sebagai partai juara bertahan.


"Kami punya 21 caleg DPR RI (di dapil Jakarta) dan 106 caleg DPRD DKI potensial yang akan bertarung di pemilu nanti,” lanjutnya.


Nachrowi menghimbau kepada kader Demokrat khususnya di Jakarta agar tidak pesimis. Dia mengklaim pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah seperti restrukturisasi organsiasi, dan memetakan wilayah kontestasi demi menghadapi pemilu mendatang.


“Tidak perlu risau, karena kami bekerja
silent operation
,” ucapnya. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya