Mahfud MD: Konvensi Demokrat Tidak Jelas

Mahfud MD Berkunjung ke Redaksi VIVAnews.Com
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
Pelari Indonesia, Malaysia Hingga Amerika Siap Bertarung di Trail of The Kings Danau Toba 2024
- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mulai kecewa dengan konvensi yang rencananya akan digelar Partai Demokrat. Sebab, Mahfud menilai semakin hari, konvensi itu semakin kabur arahnya.

PAN ke PPP: Akui Dulu Prabowo-Gibran Menang Pilpres Jika Mau Gabung Koalisi

"Apa yang dilakukan Demokrat belum jelas, dulu katanya Juni, lalu mundur Agustus, mundur lagi September," kata Mahfud saat ditemui di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu 26 Juni 2013.
Proyek Pengolahan Sampah Jadi Energi di Bekasi Terancam Gagal Karena Tata Kelola Buruk


Mahfud menduga, internal partai berlambang bintang mercy itu tengah 'bergolak'. Menurutnya, Demokrat masih memperdebatkan tentang aturan main, siapa yang boleh maju, atau bagaimana komitmen partai bagi pemenang setelah pemilu legislatif dan lainnya sehingga menjadikan agenda tersebut terkatung-katung.


"Itu nanti hanya formalitas atau buka pintu untuk orang tertentu saja? Lalu ada juga persoalan di internal, mungkin ada yang setuju dan tidak setuju, loyalitas kader dan non kader yang dipertimbangkan," ujarnya.


Oleh karena itu, Mahfud belum memutuskan keikutsertaannya dalam konvensi Demokrat. Dia masih menunggu kapan konvensi dibuka, termasuk kepastian tentang aturannya.


"Misal kita ikut, hak dan kewajibannya belum jelas. Contoh: anda ikut, anda menang, tapi partainya kalah, apakah kewajiban partai pada anda? Anda harus ikut partai itu terus atau gimana?," tuturnya.


Mantan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengaku, sebenarnya mengapresiasi upaya Demokrat dalam menggelar konvensi. Ia menuturkan, dengan konvensi, maka tokoh-tokoh potensial non partai menjadi memiliki kesempatan untuk maju (berkompetisi) sebagai calon presiden dengan tidak melanggar konstitusi.


"Cuma apakah Partai Demokrat bisa mempertahankan ide itu sebagai sarana membuka demokrasi atau masuk angin? Dimana, wah itu sudah ada calon tertentu yang pasti menang," ucapnya. (sj)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya