JK Juga Pertanyakan Aturan Main Konvensi Demokrat

Jusuf Kalla dikunjungi Ketua Komite Konvensi Demokrat.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVAnews
Februari-Maret 2024, Satgas PASTI Blokir 537 Pinjol Ilegal
- Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku sependapat dengan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Moh Mahfud MD yang mempertanyakan kejelasan hak dan kewajiban peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Menurutnya, tidak ada jaminan pemenang konvensi otomatis menjadi capres.

Siswa SMKN 1 Nias Selatan Tewas Diduga Karena Dianiaya Kepala Sekolah, Ini Kata Disdik Sumut

"Saya juga pertanyakan itu kepada Pak Maftuh (Ketua Komite Konvensi, Maftuh Basyuni)," kata JK di kantor Dewan Masjid Indonesia (DMI), Menteng, Jakarta, Jumat 30 Agustus 2013.
Akan Ada Kejutan dari Putusan MK dalam Perkara Sengketa Pilpres 2024, Menurut Pengamat


JK menceritakan setelah mendengar pertanyaan tersebut, Maftuh kemudian berusaha memberikan jawaban sebagai jaminan. Namun sayang, katanya, jaminan itu hanya sebatas di mulut.


"Secara lisan mengatakan usahakan untuk itu. Tapi yang menentukan bukan Maftuh, melainkan Majelis Tinggi. Ada link yang terputus antara konvensi dengan capres, tidak ada otomatisnya, tidak jelas," ujarnya.


JK menegaskan, ketentuan-ketentuan konvensi tidak pasti. Setelah menang, nasib seorang peserta juga masih menggantung. "TidakĀ  ada aturan yang jelas kalau menang konvensi bisa otomatis ikut capres, tidak ada ketentuan itu. Karena tidak ada ketentuan, jadi tidak ada jaminan. Jaminannya lisan," katanya.


Terkait penolakan Mahfud, mantan Ketua Umum Partai Golkar itu menghargainya. Ia menilai Mahfud juga mempunyai alasan-alasan yang rasional. "Saya sendiri belum baca alasan itu (secara lengkap). Tapi katanya alasannya kiai-kiai sarankan tidak, khas NU itu," ucapnya. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya