Aturan Baru KPU Hindari 'Beli Kucing dalam Karung'

Baliho Partai Republik Satu gunakan figur Soeharto
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVAnews -
KPK Ungkap Masih Ada 6 Menteri dan 3 Wakil Menteri Jokowi Belum Lapor LHKPN
Calon Anggota Legislatif dari Partai Golkar, Nurul Arifin, mendukung aturan baru Komisi Pemilihan Umum yang membatasi alat peraga kampanye. Di mana, dalam aturan itu, caleg tak diperbolehkan memasang baliho di sembarang tempat.

Saham Berdividen, Pilihan Terbaik untuk Investor Konservatif

Menurut Nurul, Rabu 4 September 2013, aturan KPU harus didukung oleh caleg. Sebab dengan aturan ini semua caleg akan memiliki peluang yang sama. Baik calon incumbent dan caleg baru.
Generasi Muda Harus Cerdas Finansial Dalam Menabung dan Kelola Keuangan


Bagi incumbent, aturan ini bisa menguji apakah dia sudah cukup dikenal oleh masyarakat di daerah pemilihannya atau belum. "Pengalamannya dalam mengumpulkan suara ini adalah ujian bagi dia, apakah publik sudah kenal dia, ini akan menjadi batu ujian," kata Nurul di Gedung DPR.


Sementara untuk caleg baru, lebih dituntut berjuang dengan lebih keras dari nol. "Incumbent memang lebih beruntung, kan ada incumbent yang tidak pernah datang ke dapilnya," ujar dia.


Keuntungan lainnya, efisiensi dana kampanye, sehingga dalam melakukan kampanye tidak jor-joran dana. Untuk membuat satu baliho saja, kata Nurul,  biayanya sangat mahal. Caleg harus mengeluarkan uang buat ongkos cetak, pemasangan baliho dan menyewa tanah. "Saya sih bikin stiker saja, dan door to door, saya pendekatannya personal," kata dia.


Sedangkan calon pemilih diuntungkan karena mendapat pendidikan politik, tidak lagi mengenal caleg lewat wajahnya saja.


"Nanti jadinya tidak kayak beli kucing dalam karung. Mereka yang punya modal besar kan biasanya hanya menunggu di perempatan. Kita tahu KPU daerah bisa dibeli, saya bersyukur ada DKPP yang mengawasi. Saya juga bersyukur masyarakat tidak mudah dibeli," kata anggota Komisi I ini.


Aturan baru KPU juga mendorong partai ikut bekerja, sehingga tidak hanya mengandalkan para calegnya.  "Dengan hanya memampangkan baliho gambar partai, otomatis membuat partai tersebut juga berkontribusi untuk, ikut mempromosikan calegnya," kata dia. (adi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya