VIVAnews - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan dukungannya bila pemilu legislatif di Nusa Tenggara Timur ditunda. Pemilu di dua kabupaten, Flores Timur dan Lembata, kemungkinan ditunda untuk guna menghargai umat Kristiani yang melakukan upacara Samana Santa atau Kamis Putih.
"Prinsipnya, saya memahami dan sepakat untuk dilakukan pemilu susulan di dua kabupaten itu," kata Jusuf Kalla, yang juga Ketua Umum Partai Golkar, ketika bertatap muka dengan Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang, Pr, di Istana Uskup Agung Kupang, NTT, Minggu, 29 Maret 2009.
Menurut Uskup Agung Kupang, Mgr. Petus Turang, perayaan Kamis Putih tidak dapat dipisahkan dengan rangkaian masa pra paska lainnya, sehingga pemilu legislatif di dua kabupaten tersebut perlu digeser.
"9 April bertepatan dengan perayaan Kamis Putih dimana mayoritas umat Katolik akan ke gereja untuk mengenang perjamuan malam terakhir antara Yesus Kristus dengan murid-muridnya sebelum wafat di kayu salib pada Jumat Agung. Pergeseran waktu pelaksanaan pemilu khusus untuk Flores Timur dan Lembata," lanjut Turang.
Sebelumnya, 90 persen anggota-Panitia pemungutan suara (PPS) dan Panitia pemilihan kecamatan (PPK) di kedua kabupaten itu menolak menggelar pemilu legislative tanggal 9 April 2009 mendatang. Kedua kabupaten mengusulkan agar dilakukan pemilu susulan pada 15 April, atau sehari setelah pelaksanaan Paskah Kedua.
"Apabila dipaksakan untuk tetap dilaksanakan, maka dikhawatirkan pelaksanaan pemilu menjadi cacat. Karena anggota KPPS dan PPK akan memilih untuk mengikuti ritual keagamaan dari pada melakukan tugas di TPS," kata Ketua KPUD Flores Timur, Kadir H Yahya dan Ketua KPUD Lembata, Wilhelmus Pandapa.
Menurut Yahya, masalah di Flores Timur dan Lembata sangat serius, karena sesuai tradisi, Umat Muslim didaerah itu, terlibat langsung dalam proses upacara Samana Santa, sehingga praktis pemilu tidak dapat berlangsung normal pada tanggal 9 April mendatang.
"Remaja Masjid dan tokoh agama lainnya akan memilih untuk membantu mengamankan prosesi Samana Santa daripada menjalankan tugas sebagai KPPS. Apalagi, jalan-jalan di kota Larantuka akan di blokir dan tidak boleh ada bunyi sound system. Semua umat Katolik akan mengikuti acara keagamaan. Hal ini tentu akan mengganggu kelancaran pemilu,” lanjut Yahya.
Terhadap persoalan ini, menurut Ketua KPUD Lembata, Wilhelmus Pandapa, pihaknya mengusulkan agar pemilu ditunda sapai dengan 15 April, dengan alasan, prosesi Samana Santa akan dimulai sejak 8 April dan baru akan berakhir pada Paskah Kedua yang jatuh pada tanggal 14 April. Sejak Rabu Abu, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Santo, Minggu Paskah sampai paskah kedua, sebagian besar anggota KPPS dan PPK akan mengikuti prosesi keagamaan ini.
Laporan: Jemris Fointuna l Kupang
VIVA.co.id
19 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Belakangan ini pelat nomor khusus kembali menjadi sorotan, banyak mobil mewah menggunakan pelat dewa tersebut ternyata palsu, dan sudah diamankan pihak kepolisian. Terbar
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Me Time by Kata Dokter: 5 Fakta dan Mitos Tentang Kecantikan yang Sering Disalahpahami
IntipSeleb
4 jam lalu
Banyak anggapan keliru soal kulit wajah yang beredar di masyarakat. Maka dari itu, yuk kita simak penjelasan fakta dan mitos tentang kecantikan yang sering disalahpahami
Viral! Ayah Lesti Kejora Tetap Ngarit Padi di Sawah Meski Anaknya Sukses
JagoDangdut
sekitar 1 jam lalu
Dibalik kesuksesan sang putri, Endang Mulyana ternyata masih rajin mengarit padi di sawah. Penasaran seperti apa kelanjutannya? Berikut ini JagoDangdut sajikan untuk Anda
Selengkapnya
Isu Terkini