- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Masa kepimimpinan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama di DKI Jakarta baru akan menginjak satu tahun pada 15 Oktober 2013 mendatang. Namun, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi telah digadang-gadang sejumlah pihak untuk maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2014.
Sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki atau akrab disapa Ahok pasrah seandainya Jokowi mencalonkan diri sebagai capres.
"Ya kita sih tidak bisa mengatur Pak Gubernur. Kan dulu juga PDI Perjuangan yang minta Pak Gubernur maju. Kita tidak bisa melarang juga," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 30 September 2013.
Meski tidak bisa melarang, menurut Ahok, sebenarnya Partai Gerindra berharap Jokowi tidak mengikuti pemilihan presiden pada tahun 2014. Namun mengingat mantan Wali Kota Solo itu diusung oleh PDI Perjuangan maka Gerindra tak bisa berbuat apa-apa.
"Pak Jokowi kan bukan anggota Gerindra. Kalau saya baru bisa diperintah oleh Gerindra," ucapnya.
Secara pribadi, Ahok mengaku merasa aman dalam kepemimpinan Jokowi. Ia bisa menjadikan Jokowi sebagai tameng dalam setiap kebijakan."Saya sih pikir misinya (Jokowi) juga baik. Saya juga kan ada bemper kan enak juga," ujar Ahok.
Dia menambahkan, apabila Jokowi benar-benar bersedia ikut dalam pemilihan presiden 2014, ia tidak bisa melarang dan pasti akan mengikhlaskan Jokowi memilih jalannya.
"Tidak bisalah orang berpolitik masa dibujuk. Memang anak-anak?" katanya.
Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional
Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.
