- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAanews - Ketua Balitbang DPP Partai Golkar, Indra Jaya Piliang, menyayangkan pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menanggapi polemik dinasti politik di daerah.
Menurut Indra, jika yang dimaksud SBY adalah dinasti politik Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, pernyataan itu dinilai ingin menyudutkan partainya.
Sebab, Atut merupakan kader Golkar yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Banten. "Agak aneh Presiden SBY mencoba menggiring opini. Terlihat sekali ada kepentingan Partai Demokrat untuk memarginalisasi Partai Golkar," kata Indra di Jakarta Sabtu 12 Oktober 2013.
Menurut Indra, Presiden SBY juga melakukan politik dinasti di Partai Demokrat. Itu dilihat ketika SBY menjadi Ketua Umum Demokrat dan putranya Edhie Baskoro Yudhoyono sebagai Sekjen. Bahkan, dia melanjutkan, politik dinasti SBY dilakukan dengan penunjukan langsung.
"Berbeda dengan di Banten, di mana keluarga Atut terpilih melalui proses pemilihan," ujarnya.
Selain di lingkungan pengurus DPP Demokrat, Indra menyebut SBY memberi peluang kepada keluarga Cikeas turun di beberapa daerah untuk mengisi jabatan strategis. Meski ia pun sadar dalam undang-undang hal itu tidak diatur.
"Jadi, ini kan bukan persoalan Banten saja, ada daerah-daerah lain yang menganut sistem politik dinasti ini," ujarnya.