11 Pimpinan Wilayah PKB Dukung Jusuf Kalla

Jusuf Kalla
Sumber :
  • ANTARA/Dhoni Setiawan
VIVAnews
Kisah Heroik Anggota TNI Keturunan Tionghoa Tak Bocorkan Rahasia Negara Meski Disiksa Musuh
- Sebelas Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua menemui Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, Muhaimin Iskandar, 26 Oktober 2013, lalu. Mereka mengusulkan mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) sebagai calon presiden (Capres) dari partai kaum Nahdliyin tersebut.

Terpopuler: Mobil Pejabat Terkaya Versi LHKPN, Pemotor Emak-emak Berulah di Luar Negeri

"Pak Muhaimin menyambut baik karena dengan demikian akan muncul banyak pilihan calon presiden," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jambi, Sofyan Ali, Selasa 29 Oktober 2013.
Iran Serang Israel, WNI Diimbau Jangan Lakukan Perjalanan ke 2 Negara Itu


PKB Jambi bersama empat PKB daerah lainnya merupakan motor pencalonan Jusuf Kalla. Pertemuan pimpinan PKB dengan Muhaimin yang juga Menteri Tenaga Kerja dilakukan di perumahan menteri, Widya Chandra, Jakarta, setelah 10 pimpinan PKB se-Sumatera menggelar pertemuan di Medan. "Dalam pertemuan dengan Muhaimin, ikut pula Ketua DPW PKB Kaltim, Syafruddin, yang baru bergabung di Jakarta," jelasnya.


Pimpinan wilayah PKB yang menginginkan PKB menjadikan JK sebagai capres di antaranya Sofyan Ali (Jambi), Ramlan Holdan (Sumsel), Muhammad Tanwin (Bangka Belitung), Greety Tielman (Sulawesi Utara), dan Risharyudi Triwibowo (Papua), serta Musa Zainuddin (Sumut).


Sofyan Ali menambahkan, dalam pertemuan tersebut, Jambi mengusulkan, bila nanti PKB berhasil memperoleh suara pada Pemilu legislatif April

2014 melebihi 15 persen maka Muhaimin pantas menjadi calon wakil presiden. "Pasangan calon presiden dan wakil presiden diajukan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang memperoleh suara minimal 25 persen pada Pemilu legislatif atau 20 persen perolehan kursi di DPR RI," katanya.


Lanjutnya, bila satu partai politik tidak bisa memenuhi perolehan suara di atas 25 persen atau jumlah kursinya di DPR kurang dari 20 persen maka partai tersebut harus berkoalisi dengan partai lain. "Kombinasi antara Jusuf Kalla dan Muhaimin adalah kombinasi yang sempurna antara Jawa-Luar Jawa, muda dan senior," ujar Sofyan Ali.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya