Partai Nasdem Minta Pengamanan di Aceh Diperketat

Rumah caleg Nasdem dibom molotov di Aceh
Sumber :
  • Antara/ Rahmad
VIVAnews
Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta
– Sudah beberapa kali Partai Nasdem menjadi sasaran teror di Aceh. Menjelang pemilu legislatif yang tinggal sebulan lagi, posko Partai Nasdem di Alue Awe, Geureudong Pase, Aceh Utara, dibakar orang tak dikenal, Rabu 5 Maret 2014.

Hubungannya Diduga Retak karena Orang Ketiga, Begini Kata Syifa Hadju Soal Perselingkuhan

Sebelumnya, 16 Februari 2014, posko Partai Nasdem di Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara, juga diserang dua pria bersenjata. Posko itu ditembaki menggunakan senapan M16. Meski tak ada korban tewas, dua kader yang sedang berada di posko, Saiful Junaidi (28 tahun) dan Adnan Syahril (27 tahun), sempat dianiaya.
Yandri Klaim Seluruh DPW dan DPD PAN Ingin Zulhas Kembali Ketua Umum


Melihat kondisi itu, Partai Nasdem meminta Polri melakukan pengamanan ekstra di Aceh. “Pembakaran posko Partai Nasdem di Alue Awe merupakan kejadian ketiga di mana posko pemenangan caleg kami di Aceh dibakar orang tidak dikenal,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Nasdem, Willy Aditya, kepada
VIVAnews
, Jumat 7 Maret 2014.


Menurut Willy, semua teror itu dilatarbelakangi motif politik. Sebab semua sasaran bersinggungan langsung dengan partai politik, dan teror terjadi menjelang pemilu. “Saya menyayangkan cara-cara seperti ini masih dilakukan di masa demokrasi sekarang ini,” ujar dia.


Nasdem juga meminta Polri mengungkap pelaku serta menindak mereka sesuai prosedur hukum agar teror tidak terus berulang. “Kami mendesak Polri dan pemerintah untuk bisa menciptakan kondisi yang aman, terutama menjelang pemilu. Proses demokrasi tidak boleh dirusak oleh kepentingan orang atau kelompok tertentu,” kata Willy.


Ia menduga Nasdem kerap menjadi target teror di Aceh karena mereka memiliki basis kuat di daerah itu. “(Ketua Umum Nasdem) Surya Paloh adalah orang Aceh. Kami terus berkonsolidasi di Aceh untuk menjaga militansi kader dan caleg agar terus bekerjasama dengan rakyat Aceh,” ujar Willy.


Seluruh kader Nasdem pun diminta untuk berkomunikasi dengan internal partai maupun eksternal partai demi terjaganya keamanan menjelang pemilu. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya