Sumber :
- Antara/ Andika Wahyu
VIVAnews - Calon presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, mengaku heran banyaknya serangan lawan politik yang diarahkan kepadanya.
"Saya heran tiap hari saya diserang terus, ngomong mengenai kekurangan saya," Jokowi di Balai Kota Jakarta, Senin, 24 Maret 2014.
Menurut dia, seharusnya para lawan politiknya itu bicara yang baik-baik saja, yang berisi bagaimana agar bangsa ini baik.
Baca Juga :
Prediksi Premier League: Fulham vs Liverpool
"Harusnya bicara misalnya bisa apa sih saya untuk kebaikan negara ini, harusnya sepertri itu dengan cara apa sih supaya negara ini baik. Harusnya seperti itu," kata mantan Wali Kota Solo itu.
Pernyataan Jokowi ini menanggapi kicauan politikus PKS Fahri Hamzah tentang rekam jejak PDIP kala ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri, menjadi presiden menggantikan Abdurrahman Wahid yang dilengserkan melalui proses politik di Senayan.
"Harusnya cara yang lebih intelek, misalnya dengan adu gagasan, adu program, jangan jelek-jelekin, terus cemooh, bukan begitu, itu bukan budaya bangsa kita. Saya tidak mau ke wilayah seperti itu. Ngapain saya nanggapi. Saya juga memang tidak pintar debat. Tapi kalo adu gagasan boleh," kata Gubernur DKI Jakarta itu.
Sebelumnya, Fahri Hamzah dalam twitternya menyebut 'si kotak-kotak' yang identik dengan seragam Jokowi pada saat Pilkada 2012. Kemudian Fahri juga menyinggung pemerintahan era Megawati pada saat jadi presiden pada 2002 silam.
Adapun ketujuh twit yang dituliskan Fahri Hamzah:
1. Dulu kau jual satelit negara kami ke Singapura melalui jualan Indosat dengan murah.#MelawanLupa
2. Dulu kau jual aset-aset kami yang dikelola BPPN dengan murah (hanya 30 persen nilainya) ke asing.#MelawanLupa
3. Dulu kau jual kapal tanker VLCC milik Pertamina lalu Pertamina kau paksa sewa kapal VLCC dengan mahal. #MelawanLupa
4. Dulu kau jual gas Tangguh dengan murah (banting harga) ke China (hanya $3 per mmbtu). #MelawanLupa
5. Sekarang, kau ngomong lagi soal nasionalisme, setelah kader-kader kau banyak yang korup.#MelawanLupa
6. Dan sekarang, untuk mengkatrol suaramu yang terpuruk, kini kau umpankan si "Kotak2". #MelawanLupa
7. Semoga saja, rakyat kini tak lagi terbuai oleh janji-janji manis-mu...#MelawanLupa
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pernyataan Jokowi ini menanggapi kicauan politikus PKS Fahri Hamzah tentang rekam jejak PDIP kala ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri, menjadi presiden menggantikan Abdurrahman Wahid yang dilengserkan melalui proses politik di Senayan.
