Peta Kekuatan Caleg 2014 Dapil Sumatera Utara III

Kertas suara Pemilu Legislatif di Makassar.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yusran Uccang
VIVAnews - Daerah Pemilihan Sumatera Utara III meliputi 
Sidang Sengketa Pilpres, MK Pertimbangkan Hadirkan Mensos hingga Menkeu
Langkat Karo, Simalungun, Asahan, Dairi, Pakpak Bharat, Batu Bara, Kota Medan, Kota Pematangsiantar, Kota Tanjung Bala, dan Kota Binjai. Di Pemilu 2014, dapil itu menyediakan 10 kursi untuk diperebutkan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa
Delapan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) yang terpilih pada Pemilu 2009 alias caleg inkumben kembali maju untuk mendapatkan tiket kembali ke Senayan.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit
Mereka adalah Anthon Sihombing, Ali Wongso, Tri Tamtomo, Edi Ramli Sitanggang, Imran Muchtar, Ansory Siregar, Nasril Bahar, dan Martin Hutabarat.  

Pemungutan suara yang akan dilangsungkan pada 9 April 2014 mendatang menjadi penentu apakah mereka sanggup mempertahankan dominasinya ataukah tersungkur oleh pendatang baru.

Berikut profil beberapa caleg yang potensial di daerah pemilihan ini.

1. H.M. Uli Umri, SH, MKn
Wali Kota Binjai periode 2002-2005 dan periode 2005-2010 ini adalah lulusan pascasarjana Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara. Sebelum menjadi anggota dari Partai Nasdem, Uli Umri adalah kader dari Partai Golkar. Sejumlah jabatan pernah ia jabat ketika bergabung bersama Partai Golkar. Ia tercatat pernah menjadi Ketua DPD Golkar Kota Binjai, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Binjai, dan Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara.

Di tahun 2010, Uli Umri pindah partai politik ke Partai Nasdem dan menjadi Ketua Organisasi Keanggotaan Nasional Demokrat serta menjadi Ketua Partai Nasdem Sumatera Utara. Penerima Piala Adipura dari Menteri Lingkungan Hidup di tahun 2004 ini menjadi caleg dari Partai Nasdem nomor urut 1 untuk daerah pemilihan Sumatera Utara III.

2. Elman Saragih
Elman Saragih, namanya begitu dikenal di kalangan jurnalis Indonesia. Ia pernah menjadi wartawan di Suara Karya, Media Indonesia, dan menjadi Pemimpin Redaksi di Metro TV sejak tahun 2005 sampai 2013. Profesi sebagai wartawan inilah yang menuntunnya untuk belajar politik dan menguasai hampir semua persoalan yang tengah terjadi di negeri ini.

Menjadi caleg dari Partai Nasdem, membuat Elman Saragih harus mundur dari dunia jurnalistik dan memilih fokus untuk menjadi caleg di dapil Sumatera Utara III ini. Sarjana dari Universitas Karya Satya Wacana Jawa Tengah ini menjadi caleg nomor urut 2 di antara 9 orang yang diusung oleh Partai Nasdem. 

3. Haghia Sophia Lubis, SH, LLM
Wanita yang lahir di Medan 26 April 1982 ini adalah caleg muda yang diusung oleh Partai Nasdem. Menyelesaikan bangku sekolah di Medan, Haghia masuk ke Universitas Indonesia dan mengambil Fakultas Hukum. Lulus dari UI tahun 2004, selang 2 tahun Haghia melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2. Harvard Law School dipilihnya untuk tempat ia menimba ilmu hukum selanjutnya. Ia pernah bergabung bersama OC Kaligis & Associates sebagai Senior Associates.

Wanita yang sudah mempunyai 1 anak ini menjadi Ketua Departemen Hubungan Luar Negeri DPP Partai Nasdem untuk periode 2012 sampai 2018. Usia muda tidak menghalanginya untuk berkiprah di dunia politik, melalui Partai Nasdem Haghia menjadi caleg untuk daerah pemilihan Sumatera Utara III dan mendapatkan nomor urut 3.

4. Ansory Siregar
Ansory Siregar adalah anggota DPR periode 2009-2014. Saat ini ia duduk sebagai anggota Komisi IX DPR RI. Menjadi caleg nomor urut 1 dari PKS, Ansory Siregar kembali maju dari daerah pemilihan Sumatera Utara III. Di pemilu yang lalu dapil Sumatera Utara III adalah daerah yang memberinya banyak suara sehingga ia berhasil terpilih menjadi Anggota DPR.

Dosen STID Al-Hikmah ini pernah mengusulkan adanya sanksi berat kepada Perusahaan Jasa TKI (PJTKI) yang nakal dan sering melanggar aturan dalam revisi UU Nomor 39 Tahun 2004 tentang penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri (PPTKI).

5. H Tritamtomo, SH
Tritamtomo adalah pensiunan TNI yang kini menjabat sebagai anggota Komisi I DPR yang membidangi Pertahanan, Luar Negeri, dan Informasi. Dia juga merangkap sebagai Wakil Koordinator Pokja Luar Negeri dan Intelejen. Sebelum pemilu legislatif 2009, Tritamtomo sempat mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumatera pada Pilgub Sumatera Utara tahun 2008, berpasangan dengan Benny Pasaribu di bawah bendera PDI Perjuangan. Namun pasangan ini kalah dari pasangan H Syamsul Arifin dan Gatot Pudjonugroho.

Pria kelahiran Bogor ini pernah menjabat sebagai Pangdam I Bukit Barisan dan menjadi anggota Lemhanas RI. Namanya sempat terjerat kasus Kudatuli atau yang dikenal dengan Peristiwa 27 Juli 1996. Kudatuli adalah peristiwa pengambilalihan secara paksa kantor DPP PDI di Jakarta Pusat.

Tetapi melalui pengadilan koneksitas ia tidak terbukti bersalah. Salah satu caleg incumbent ini maju dari PDI Perjuangan sebagai caleg nomor urut 1 untuk dapil Sumatera Utara III. 

6. R. Junimart Girsang
Pengacara kelahiran Medan 3 Juni 1963 ini adalah suami Risna Uli Sidabutar dan sudah dikaruniai 3 orang anak. Di bangku SD Junimart bersekolah di Sidikalang Sumatera Utara. SMP sempat di Sidikalang tetapi pindah ke Bandung. Di Bandung inilah Junimart menjalani pendidikannya dari SMP sampai universitas.

Ia mengambil jurusan hukum di Universitas Katolik Parahyangan dan dilanjutkan dengan mengambil program magister dan doktor di Universitas Padjadjaran Bandung. Pengacara berdarah Batak ini sudah banyak merasakan asam garam dunia hukum nasional, bahkan internasional.

Sejumlah nama politisi, pejabat bahkan artis Indonesia pernah ia tangani kasusnya. Di dunia politik Junimart menjadi caleg dari PDI Perjuangan untuk daerah pemilihan Sumatera Utara III dan mendapatkan nomor urut 4.

7. Dr Capt Anthon Sihombing
Kapten lulusan Akademi Ilmu Pelayaran ini lahir 28 Februari 1950 di Tapanuli. Sebelum menjadi anggota DPR pada tahun 2002, Anthon Sihombing menjadi nahkoda di Perusahaan Pelayaran Besar sejak tahun 1979.

Anthon Sihombing merupakan anggota DPR periode 2009-2014 dan duduk di Komisi IV DPR RI. Organisasi yang pernah ia ikuti antara lain Apjati di mana ia diberi kepercayaan sebagai wakil ketua umum dan sekjen. Dia juga aktif di Komisi Tinju Indonesia Pusat dan didaulat untuk menjadi Ketua Umum Samapi tahun 2015 nanti.

Anthon Sihombing dikenal sangat peduli daerah pemilihannya yang didominasi kaum petani dan perkebunan sawit imigran dari Pulau Jawa. Anthon Sihombing kembali maju sebagai caleg dari Partai Golkar ini mendapatkan nomor urut 1 untuk dapil Sumatera utara III. 

8. Ahmad Doli Kurnia 
Pria yang berdomisili di Bogor ini pada pemilu legislatif mendatang mendapatkan nomor urut 2 dari Partai Golkar. Ahmad Doli Kurnia adalah Presiden Direktur Surya Kurnia Group semenjak tahun 2002 sampai tahun 2013. Dia juga menjadi Wakil Direktur di PT CIGS dari tahun 2010-2013.

Alumni SMAN 1 Medan, Fakultas Matematika Unpad, dan pascasarjana ITB ini menjadi Wakil Sekjen DPP Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum PP AMPG, kedua jabatan ini memiliki masa bakti 2009-2015. Mantan Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) bertarung di daerah pemilihan Sumatera Utara III untuk memperoleh 1 dari 10 kursi yang disediakan.

9. Ir. Ali Wongso Halomoang Sinaga
Keberhasilannya meraih suara terbanyak dibanding dengan kandidat lainnya di Pemilu Legislatif tahun 2009 membuat Insinyur sipil dari ISTN Jakarta ini menjadi anggota DPR periode 2009-2014. Ia duduk di Komisi V DPR RI yang berkonsentrasi pada perhubungan, telekomunikasi, pekerjaan umum, perumahan rakyat, pembangunan pedesaan dan kawasan tertinggal. Ali Wongso Halomoan Sinaga juga terlibat dalam Panitia Khusus RUU Desa.

Sebelumnya Ali Wongso menjadi Ketua DPRD Komisi Bidang Pembangunan DKI Jakarta. Selain menjadi anggota DPR, Ali Wongso juga menjadi Komisaris di PT International Mina Energy di tahun 2012, dan Komisaris PT Asih Niagatama Jaya pada tahun 2011. Ketua DPP Partai Golkar DKI Jakarta ini maju kembali sebagai caleg incumbent dari Partai Golkar dengan nomor urut 4 untuk dapil Sumatera Utara III.

10. Martin Hutabarat
Martin Hutabarat adalah salah satu wakil rakyat yang berbeda dengan anggota DPR kebanyakan. Ia pernah mengkritik anggota DPR yang terlalu mencerminkan gaya hidup hedonis. Menurutnya, Anggota DPR seharusnya biasa saja dalam bertingkah laku sehari-hari.

Dia juga menjadi salah satu tokoh yang menolak dengan keras pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi. Anggota DPR ini pernah menjadi pengurus KADIN Pusat di tahun 1978-1987. Dia juga pernah aktif dalam DPP KNPI Pusat. Anggota Komisi III ini pernah tercatat sebagai legislatif dari Golkar tahun 1987-1992.

Mantan Pemimpin Umum Surat Kabar Jayakarta dari tahun 1992-1998 ini adalah caleg incumbent yang kembali bertarung di dapil Sumatera Utara III, ia mewakili Partai Gerindra dan mendapat nomor urut 1.

11. Edy Ramli Sitanggang
Pria Batak kelahiran Pematangsiantar 13 Oktober 1953 menjadi salah satu caleg petahana yang berasal dari Partai Demokrat. Partai Demokrat yang di pemilu lalu berhasil mendapatkan 3 kursi, di pemilu kali ini mendaftarkan 10 orang caleg dan termasuk di dalamnya adalah Edy Ramli Sitanggang.

Sarjana lulusan Universitas Islam Jakarta ini duduk di kursi DPR dalam dua periode, yakni 1999-2004 dan 2009-2014. Selain itu, ia juga menjadi komisaris dan direktur di beberapa perusahaan yang ada di Jakarta.

Edy Ramli Sitanggang menjadi Ketua DPN Angkatan Muda Indonesia Bersatu (AMIB) sebagai sayap Partai Demokrat dari tahun 2005-2010 dan dilanjutkan ke periode selanjutnya sampai tahun 2015. Nama Edy Ramli berada pada nomor urut 1 di dapil Sumatera Utara III mewakili Partai Demokrat.

12. Dr Hinca IP Pandjaitan XIII
Pendidikan yang pernah dijalani oleh Hinca, antara lain adalah SD-SMA di Kisaran, Fakultas Hukum UHN Medan, Magister Hukum Universitas Padjadjaran Bandung, dan Doktor Ilmu Hukum di Universitas Pelita Harapan (UPH). Pria yang bertempat tinggal di Bekasi ini juga aktif di beberapa organisasi yang sampai sekarang masih ia ikuti, organisasi tersebut antara lain adalah PERADI, IKADIN, dan IASL.

Hinca pernah menjadi Komisioner Dewan Pers pada tahun 2003-2006, dan masih menjadi advokat sampai dengan sekarang. Namanya juga pernah tercatat sebagai dosen Fakultas Hukum Unika Atmajaya di tahun 1993-1999. Partai Demokrat mengusung Hinca sebagai caleg nomor urut 2 untuk dapil Sumatera Utara III.

13. H Imran Muchtar
Di Pemilu Legislatif 2014, Imran Muchtar menjadi caleg incumbent dari Partai Demokrat. Ia kembali maju di dapil yang membuat ia terpilih sebagai anggota DPR periode 2009-2014 yaitu Sumatera Utara III dengan nomor urut 4. Di parlemen, Imran Muchtar berada di Komisi VIII yang membidangi agama, sosial, pemberdayaan perempuan sebagai anggota. Wakil Ketua Forum Kerjasama Ekonomi, Seni dan Budaya Indonesia-Korea ini sebelum menjadi Anggota DPR bekerja di perusahaan jasa kontruksi, supplier, percetakan, pertambangan batu bara, dan perusahaan agen/perantara penjualan hasil laut Sumatera Utara. 

14. Nasril Bahar H, SE
Pengusaha konveksi sekaligus politisi nasional yang membidangi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ini maju dengan kendaraan PAN. Bermula aktif di organisasi Muhammadiyah di Medan, Nasril Bahar kemudian bergabung dengan PAN.

Di PAN, ia pernah menjadi Wakil Ketua dan Wakil Bendahara DPW PAN Sumatera Utara, serta menjadi Wakil Sekjen Badan Polhankam DPP PAN Jakarta.

Dari tahun 1998, Nasril Bahar menjadi Direktur dari CV Ridho Mandiri sampai sekarang. Menjadi Anggota Parlemen sudah dijalani oleh sarjana ekonomi dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, ia sudah menjabat dari periode 2004-2009 dan berlanjut ke periode 2009-2014.

15. Drs H Lukman Hakim Hasibuan 
Lukman adalah pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PB Al Washliyah ketika Ketua Umum Pengurus Besar Aljam`iyatul Washliyah (PB Al Washliyah) Yusnar Yusuf beribadah di tanah suci. Lukman Hakim termasuk dari 10 caleg yang diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk dapil Sumatera Utara III. Di pemilu legislatif mendatang Lukman Hakim mendapatkan nomor urut 2.

PPP di pemilu ini tidak diwakili oleh caleg incumbentnya, berkat hasil Pemilu 2009 PPP mendapatkan 1 kursi yang diisi oleh Maiyasyak Johan.

16. Drs HN Serta Ginting
Tokoh kelahiran Tanah Karo 28 Maret 1947 ini pada tahun 1971 sampai 1987 adalah anggota DPRD tingkat II Labuhan Batu, di tahun 1997-1999. Dia menjadi anggota DPRD tingkat I dan di periode selanjutnya (1999-2004) ia menjadi Wakil Ketua DPRD tingkat I Sumatera Utara.

Setelah beberapa tahun menjadi anggota DPRD, Serta Ginting akhirnya pada tahun 2004-2009 menjadi anggota DPR RI. Pria yang pernah mendapatkan penghargaan Veteran RI Sumatera Utara ini di pemilu 2014 nanti mewakili Partai Hanura sebagai caleg di Sumatera Utara III dengan nomor urut 2.

17. Letjen (Purn) Arifin Tarigan
Partai Bulan Bintang (PBB) mencalonkan purnawirawan TNI yang lahir tanggal 29 Agustus 1942 di Binanga Kabupaten Karo ini sebagai caleg untuk dapil Sumatera Utara III. Arifin Tarigan pernah menjadi Penasehat HIMAKA dan menjadi Balitbang Partai Golkar dan Hanura.

Suami dari Rehulina Ginting dan ayah dari 4 orang ini pernah menjadi anggota DPR dan Sesjen Dewan Ketahanan Nasonal. Selama karirnya di militer, Arifin Tarigan pernah ditugaskan ke Ambon, Jawa Barat, Timtim, Sulawesi, dan Jakarta. Penerima penghargaan Tanda Jasa TNI-AD tahun 1962-2000 ini berada pada nomor urut 1 dan bersaing dengan para caleg dari masing-masing parpol peserta pemilu 2014. (ita)

Laporan: Meisyanti Hutagaol
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya