Serangan Fajar Mulai Marak, Warga Sibolga Resah

Kampanye menolak money politics dalam Pemilu
Sumber :
  • Antara/ Arief Priyono
VIVAnews -
Gandeng Sejumlah Kampus di Indonesia, Maxnovel Tumbuhkan Minat Baca Melalui Karya Fiksi
Pemberian uang menjelang hari pencoblosan atau biasa disebut serangan fajar mulai marak.

Vespa World Days 2024 Pecahkan Rekor di Pontedera

Si Sibolga, Sumatera Utara, warga mulai resah karena aksi dari beberapa oknum caleg dan tim suksesnya menawarkan sejumlah uang agar memilih caleg tertentu.
Kemnaker Mendukung Penataan NLE dengan Diimbangi Peningkatan Pelindungan Kerja TKBM di Pelabuhan


Ilham Zeb Tumory, warga Kecamatan Sibolga Selatan mengaku sudah tiga kali didatangi beberapa oknum caleg dan tim sukses di rumahnya dan menawarkan uang Rp300 ribu untuk memilih caleg tertentu.


"Tapi tawaran itu saya tolak," kata Ilham Zeb.


Warga lainnya, Agus Sitorus juga mengaku ditawari uang hingga ratusan ribu untuk memilih caleg tertentu. Namun Agus juga menolaknya. Sebab, Agus mengaku sudah memiliki calon sendiri. 


Menurut Agus, beberapa oknum caleg mendatangi rumah warga berbeda waktu. "Kadang malam atau subuh," katanya.

 

Selain itu, saat ini di Kota Sibolga juga marak beredar pesan singkat (SMS) yang berisi tawar menawar untuk membeli suara pada pencoblosan 9 April nanti.


Meski demikian, para warga hingga kini belum melaporkan teror politik uang itu ke panwaslu setempat.


Laporan Syaren Situmorang, Sibolga
,
Sumatera Utara
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya