Sumber :
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews -
Hasil hitung cepat berbagai lembaga survei menempatkan Gerindra di urutan ketiga. Dengan perolehan suara yang tak sampai 20 persen, Gerindra harus membuka koalisi untuk mendorong Prabowo Subianto menjadi kandidat calon presiden pada pemilihan presiden, Juli mendatang.
"Kami terus menjajaki kemungkinan koalisi dengan partai lain. Komunikasi yang intensif terus dilakukan. Tentunya kami juga terus mengikuti dinamika politik yang terus berjalan," katanya di Cikini, Jakarta, 10 April 2014.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Kami terus menjajaki kemungkinan koalisi dengan partai lain. Komunikasi yang intensif terus dilakukan. Tentunya kami juga terus mengikuti dinamika politik yang terus berjalan," katanya di Cikini, Jakarta, 10 April 2014.
Meski intens bertemu dengan PPP, dia belum bisa memastikan apakah kedua partai ini akan berkoalisi. Ada banyak pertimbangan koalisi dimana tujuan utamanya mendorong Prabowo Subianto menjadi capres di pilpres.
Pada dasarnya, kata dia, Gerindra membuka kemungkinan untuk berkoalisi dengan semua partai politik. "Tentunya kami akan berkoalisi dengan partai politik yang sejalan dan mengusung cita-cita yang sama, yaitu berlandaskan Pancasila, berpihak pada kesejahteraan rakyat, dan juga mendukung 6 Program Aksi Transformasi Bangsa Partai Gerindra," ujarnya.
Suhardi meyakini partainya akan menemukan mitra koalisi yang ideal jika berkaca pada data penghitungan suara yang dilakukan berbagai lembaga survei. "Hasil quick count menunjukkan bahwa perolehan suara Gerindra naik tiga kali lipat dibandingkan dengan hasil Pemilu 2009. Hal ini menunjukkan keberhasilan mesin partai untuk meyakinkan masyarakat," katanya.
Saat ini, Partai besutan Prabowo itu fokus mengawal surat suara dan penghitungan suara dari tingkat TPS hingga KPU tiap daerah. Para saksi partai diwajibkan memegang formulir C1 sebagai bukti penghitungan di tingkat TPS.
"Kami masih menunggu hasil final penghitungan KPU. Ini akan menentukan langakah selanjutnya dari partai," kata dia. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Meski intens bertemu dengan PPP, dia belum bisa memastikan apakah kedua partai ini akan berkoalisi. Ada banyak pertimbangan koalisi dimana tujuan utamanya mendorong Prabowo Subianto menjadi capres di pilpres.
