Munas Tandingan Golkar Dibuka, Mendagri Belum Terlihat

Munas Golkar tandingan masih sepi, Sabtu (6/12)
Sumber :
  • Harry Siswoyo/VIVAnews

VIVAnews - Pembukaan Musyawarah Nasional tandingan Partai Golkar di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Sabtu, 6 Desember 2014 batal dihadiri Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, dan Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama.

Keduanya tampak tidak terlihat hingga acara yang dibuka sekitar pukul 19.30 WIB itu berlangsung. Padahal, sebelumnya, panitia mengklaim telah memastikan mereka akan hadir.

"Mendagri Tjahjo Kumolo dan Gubernur DKI Jakarta akan hadir. Konfirmasi sudah didapat. Tapi mereka cuma menghadiri saja, dan tidak menyampaikan kata sambutan," kata Ketua Panitia Penyelenggara Munas, Yorris Raweyai, sesaat sebelum pembukaan.

Pantauan VIVAnews, pembukaan munas didominasi oleh kader Golkar pendukung kubu Agung Laksono cs seperti Fahmi Idris, Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Gubernur Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh, Agus Gumiwang, Priyo Budi Santoso, Laurens Siburian dan Zainudin Amali.

Pendidikan Inklusif: Menakar Pembaharuan Sistem Pendidikan di Indonesia

Dalam sambutannya, Yorris mengakui ketidakhadiran Mendagri pada pembukaan dikarenakan Thahjo sedang ada keperluan.

"Tadi beliau SMS, karena ada perubahan jam pembukaan dari jam 14.00 WIB menjadi jam 19.00 WIB, jadi tidak bisa hadir," ungkapnya. Namun, tak lama kemudian, ia meralat dan menyatakan Mendagri akan datang.

Pakar Sebut Fakta Mengejutkan soal BBM Pertalite

"Namun, barusan ada SMS lagi bahwa beliau sedang dalam perjalanan kemari," kata Yorris.

Sementara itu, di dalam ruang munas,  terlihat ratusan anggota Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) bawahan Yorris Raweyai melesak masuk ke ruangan. Mereka diminta untuk memenuhi tempat duduk yang telah disediakan.

Sebab, ada sekitar 300 lebih kursi dari hampir 600 kursi yang disediakan tak terisi. "Susun rapi. Topi tolong dilepas," ujar salah seorang panitia. (one)

VIVA Militer: Serangan rudal Iran ke wilayah Israel

Serang Israel, Uni Eropa Bakal Jatuhi Iran Sanksi

Uni Eropa memberikan sanksi terhadap Iran untuk mencegah ekspor suku cadang yang digunakan dalam drone dan rudal balistik Iran.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024