Berpeluang Besar Jadi Ketua Umum PDIP, Ini Kata Puan

Menko PMK Puan Maharani.
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin

VIVAnews - Survei yang dilakukan oleh Lembaga Cyrus Network mengatakan bahwa elektabilitas Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani sebagai calon ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan lebih besar dari Megawati Soekarnoputri.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Hal itu ditanggapi oleh Puan di sela acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis 18 Desember 2014.

Menurut dia, internal PDIP sudah memutuskan bahwa Megawati Soekarnoputri tetap menjadi ketua umum saat Rapat Kerja Nasional di Semarang beberapa waktu lalu.

"Sesuai dengan rakernas terakhir di Semarang, kami semua bersepakat bahwa Ibu Mega tetap menjadi ketua umum PDIP pada kongres 2015," ujarnya.

Menurut Puan, survei yang dilakukan oleh Lembaga Cyrus Network sama sekali tidak melibatkan internal partai. Tidak mengetahui dengan jelas siapa yang pantas menjabat sebagai ketua umum.

"Dari data yang saya dapat, survei itu diperoleh bukan dari internal partai, tapi dari luar partai. Sementara itu, yang memilih dan mengetahui siapa yang bisa dipilih sebagai ketua umum dalam sebuah partai kan dari internal partai," lanjut Puan.

Lebih lanjut Puan menegaskan bahwa kader muda PDIP sudah melakulan regenerasi dan kaderisasi secara menyeluruh. Semua kader-kader muda PDIP telah memiliki posisi dan jabatan masing-masing.

"Di semua tempat, bukan hanya di legislatif dan eksekutif, tapi juga di posisi-posisi lain. Jadi, buat kami sesuai dengan hasil Rakernas ke-33 DPD dari seluruh provinsi masih berkeinginan Ibu Mega menjadi ketua umum PDIP pada kongres 2015," ujar Puan.

Saat ditanya bahwa Puan berpotensi menggantikan, ia mengaku tidak tertarik. Sebab, menurut dia, PDIP memiliki mekanisme internal yang harus dilakukan sesuai dengan hasil Rakernas terakhir di Semarang. Begitu pun dengan kesempatan Presiden Joko Widodo untuk menjabat sebagai presiden.

"Bukan tidak mungkin, ini keterpilihan dengan calon dari yang sudah diputuskan pada Rakernas kemarin. Sudah diputuskan. Kongres nanti tinggal memutuskan untuk melantik ketua umum baru yaitu Ibu Megawati," lanjut dia.

Marlina Irdayanti/JDP

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024