Lembaga Survei Nasional:

Mega Tak Menjual

VIVAnews - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Nasional, Umar S Bakry, menilai Megawati Soekarnoputri sudah kartu mati dalam Pemilihan Presiden. Apapun cara yang dilakukan, Mega akan susah keluar sebagai pemenang.

"Mau diapakan sekalipun, tetap tidak akan bisa menjual," kata Umar dalam diskusi di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat 15 Mei 2009.

"Saya kadang bercanda dengan Prabowo dengan memberikan selamat. "Selamat ya. Kalau dengan Bu Mega, kamu sudah pasti kalah"," ujar Umar. Dan kata Umar, Prabowo hanya tertawa mendengar komentarnya. "Sepertinya dia juga sudah tahu itu," ujar Umar.

Namun, ceritanya akan berbeda kalau Prabowo yang menjadi calon presiden. "Tapi mana mau orang sekukuh Mega menerima realitas menjadi nomor dua?" kata Umar.

Tapi itu kata Umar Bakrie. Faktanya, dalam jajak pendapat yang digelar sejumlah lembaga survei, nama Megawati masih laku dijual. Megawati menempati nomor dua setelah Susilo Bambang Yudhoyono, kandidat yang diajukan Partai Demokrat.

Ayah Chandrika Chika Bantah Anaknya Pakai Narkoba Setahun: Ambil Berita Langsung dari Sumbernya

Itu sebabnya, Megawati masih didekati sejumlah partai politik, diantaranya Gerindra yang mengusung Prabowo Subianti.

Dan sampai sekarang negosiasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dengan Gerindra masih belum selesai. Sore ini Mega dan Prabowo diberitakan akan bertemu di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.

Pontianak Siapkan 1.215 Formasi Calon ASN, Menteri PAN-RB: 200 Ribu Formasi untuk IKN
Prabowo Subianto dan AHY

Soal Koalisi Besar, AHY Sebut Prabowo Punya Pertimbangan Matang

AHY mengaku Partai Demokrat akan men-support pertimbangan Prabowo untuk kebaikan ke depan.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024