Mulai Ramai Daftar Calon Kepala Daerah

I Ketut Sudikerta
Sumber :
  • VIVAnews/ Bobby Andalan
VIVA.co.id
Politikus Budi Supriyanto Didakwa Disuap Ratusan Ribu Dolar
- Koalisi Bali Mandara (KBM) yang dimotori Partai Golkar, Demokrat, Gerindra, PAN, PKS, dan PKPI menggelar fit and propertest serta uji publik kepada para kandidat kepala daerah yang hendak maju dalam pilkada serentak di enam kabupaten/kota di Bali.

PDIP Masih Cari Momentum Baik untuk Umumkan Cagub DKI

Para kandidat akan diuji tim independen yang terdiri dari 11 guru besar dan 7 profesor dari berbagai universitas di Bali.
Ahok Tak Sudi Disebut Petugas Partai


"Para penguji juga dari pemerhati sosial dan sektor pembangunan. Mereka diuji tentang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pertanian, dan budaya. Juga terkait 10 program unggulan dan 12 program prioritas Bali Mandara," ujar Ketua Koalisi Bali Mandara, Ketut Sudikerta di Rama Sinta Hotel GBB Sanur, Denpasar, Minggu 7 Juni 2015.


Ketua DPD Golkar Bali itu mengaku sampai saat ini Koalisi Bali Mandara masih solid dari enam partai politik yang mengusung kandidat Made Mangku Pastika-I Ketut Sudikerta pada pemilihan Gubernur Bali lalu. Menurutnya, kandidat yang mengikuti fit and propertest serta uji publik yang akan berlangsung tiga hari ke depan ini nantinya juga akan disurvei layak tidaknya menjadi calon kepala daerah.


"Di sinilah dia, 32 calon itu dites secara bergiliran dari pagi sampai sore. Tujuannya untuk memilih pemimpin yang rasional dan bisa membangun daerahnya masing-masing. Yang disurvei ada yang sendiri dan ada yang berpasangan," jelas Wakil Gubernur Bali itu.


Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Koalisi Bali Mandara, I Made Mudarta menambahkan, bahwa hasil fit dan propertes serta uji publik akan dikombinasikan dengan hasil survei dan kemampuan logistik atau dana yang dimiliki masing-masing kandidat.


"Idealnya hasil fit dan propertest serta uji publik bagus, diimbangi tingkat kepemilihan tinggi dan logistik mendukung," kata Mudarta.


Ketua DPD Partai Demokrat Bali itu menegaskan, antarpartai pendukung Koalisi Bali Mandara sudah membangun kesepakatan jika di antara kandidat hasil fit dan propertest serta uji publiknya baik, tingkat kepemilihan dan surveinya tinggi, namun logistiknya kurang, maka Koalisi Bali Mandara akan siap urunan mendukung finansial kandidat tersebut.


"Kita siap patungan dan urunan bagi kandidat 'gila' yang memiliki visioner bagus. Kita ingin melahirkan pemimpin yang cespleng dan terbaik bagi masyarakat Bali," ungkap politisi muda asal Jembrana itu.


Mudarta mengakui tidak ada jaminan 32 kandidat yang mengikuti fit dan propertest serta uji publik itu lolos untuk diusung. Menurutnya, ini sejarah dan tradisi baru, karena diuji tim independen, di mana semua bakal calon ini selanjutnya akan disurvei dan dibuat simulasi untuk melihat respon masyarakat.


"Kita tunggu tanggapan masyarakat untuk memilih yang paling mantap. Yang jelas, mereka yang mengikuti fit dan propertest serta uji publik memiliki tingkat keterpilihan 5 persen dan tingkat popularitas di atas 20 persen. Jadi, tidak tertutup kemungkinan bakal calon lain atau figur yang visinya lebih gila yang akan kita dukung tanpa melihat dari partai mana. Dan, siapa yang terbaik itu yang akan kita pilih," pungkasnya.


Adapun 11 pakar yang melakukan fit and propertest terhadap bakal calon yang diusung KBM tersebut adalah Prof Dr Nyoman Suparta, Prof Dr Yohanes Usfunan, Prof Dr I Wayan Dibia, Prof Dr Putu Alit Sutanaya, Prof Dr I Gusti Ngurah Sudiana, Prof Nengah Dasi Astawa, Prof P Windya, Dr Nyoman Subanda, Prof Ni Luh Kartini, Cokorda Raka Sukawati (Cok Ace) dan Prof Dr Ida bagus Yudha Triguna.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya