Fahri Hamzah: Suksesi PKS Solid, Maaf Nggak Kaya Yang Lain

Fahri Hamzah.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Suksesi kepengurusan di Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalui musyawarah majelis syuro yang dilaksanakan pada 9-10 Agustus 2015 di Bandung menghasilkan keputusan yang mengejutkan.

Politikus PKS: Google Ingin Kaburkan Teritori Palestina

Majelis syuro sepakat memilih Salim Segaf Aldjufrie sebagai Ketua Majelis Syuro menggantikan Hilmi Aminuddin. Majelis Syuro juga mengangkat Sohibul Iman sebagai Presiden PKS menggantikan Anis Matta.

Suksesi kepengurusan PKS yang memilih jalan sunyi tanpa hingar-bingar kongres atau muktamar itu dianggap untuk menghindari polemik dan kegaduhan politik. Namun, Wakil Sekjen PKS, Fahri Hamzah menepis tudingan itu. Menurut dia, suksesi itu murni tradisi di internal PKS.

Komisi V Minta Bandara Tebelian Dikelola Maksimal

"Tidak ada yang disembunyikan. Ini pilihan Majelis Syuro. Mereka itu betul betul dipilih. Memang itu sistemnya. Semua berkumpul sesuai tradisi," kata Fahri di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 11 Agustus 2015.

Wakil Ketua DPR RI ini mengatakan, dengan tradisi yang ada PKS justru mampu menjaga soliditas. Dimana partai ini tidak terganggu arus politik di luar saat melakukan suksesi pucuk pimpinan.

PKS Ingin Usung Duet Risma-Sandiaga

"Yang jelas alhamdulilah aman solid. Dan mohon maaf nggak kaya yang lain," ujarnya menyindir.

Fahri menambahkan, dalam proses suksesi ada gejolak dan upaya mengganggu proses tersebut. Soliditas internal yang menghindarkan PKS dari hal tersebut.

"Ada yang berusaha. Alhamdulilah nggak ada yang mampu," ujarnya bangga.

Seluruh kader menerima hasil Majelis Syuro. Dimana kepemimpinan yang baru merupakan figur partai yang dianggap tepat untuk membuat PKS lebih besar dalam berkiprah. Para pimpinan terpilih saat ini bertugas melakukan konsolidasi internal dan evaluasi. Evaluasi untuk menyiapkan program PKS ke depan.

(mus)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya