- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Group musik dangdut Soneta Group menggoyang Tugu Proklamasi, dalam rangka deklarasi nasional Partai Islam Damai dan Aman (Idaman). Ketua Umum Partai Idaman, Rhoma Irama, menyanyikan lima lagu, antara lain "Bersatulah," "Pembaharuan," "Reformasi," "Indonesia dan Kita" adalah satu.
Menurut Rhoma, visi dan misi partainya ia sampaikan melalui lirik dalam lagunya, karena terbukti lebih efektif. "Pesan lirik melalui observasi, lebih efektif dibanding dengan orasi-orasi," tutur si Raja Dangdut di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu 14 Oktober 2015.
Rhoma menambahkan partai yang ia pimpin berbeda dengan parpol-parpol lainnya. Alasannya Partai Idaman menyisipkan nilai-nilai seni dalam setiap orasinya.
"Karena Partai Idaman, kepingin tampil beda. Kami minta Forsa (Fans of Rhoma Irama and Soneta) kali ini tidak joget. Lagu ini mengemban misi ukhuwah islamiyah," ucap Rhoma yang langsung disambut dengan petikan gitarnya.
Sementara itu disela menyanyikan lagu, Rhoma juga menyampaikan penolakannya terhadap revisi UU KPK yang sempat digulirkan oleh DPR.
Rhoma menegaskan, partai Idaman menolak keras upaya pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi. Alasannya KPK dinilai efektif selama ini dalam memberantas korupsi.
"KPK selama ini dibuktikan rakyat paling efektif menyapu koruptor. Idaman bertekat menyampaikan bahwa kami mendukung KPK memberantas korupsi dari bumi Indonesia," ujar Rhoma. (ren)
Rhoma Irama: Aksi Teror Rugikan Islam
"Itu sangat merugikan Islam," kata Ketua DPP Partai Idaman ini.
