- VIVA/Syaefullah
VIVA.co.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, yang juga pelapor kasus dugaan pelanggaran etik Ketua DPR Setya Novanto, yakin Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) bekerja profesional. Sudirman yakin, MKD akan mengambil keputusan yang mewakili kepentingan dan harapan masyarakat.
"Gampang saja, yang dibicarakan di tempat terbuka kan yang bernuansa kejujuran. Yang dibiarkan di tempat tertutup kan yang pengin tutupi sesuatu‎. Itulah yang dibaca oleh masyarakat dan saya kira MKD akan mengambil sikap yang mewakili masyarakat," kata Sudirman, usai rapat kabinet, di Istana Bogor, Selasa, 8 Desember 2015.
Dua kali sidang di MKD yang memanggil pelapor pada Rabu 2 Desember dan saksi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin, sidang berlangsung terbuka. Namun, pada Senin, 7 Desember kemarin, saat MKD memanggil terlapor yakni Ketua DPR Setya Novanto, sidang dilakukan secara tertutup.
Sudirman menilai, sikap Presiden Jokowi sudah jelas dengan kemarahannya karena namanya dicatut untuk meminta 11 persen saham PT Freeport Indonesia. "Tadi malam saya kira kita sudah mendengar sikap Presiden yang jelas. Kami juga diberi arahan untuk tidak berpolemik lebih lanjut," ujarnya.
Menurut dia, semuanya sudah jelas di MKD. Karena, hal ini menyangkut masalah etika yang dilakukan Ketua DPR Setya Novanto. "Jadi saya sudah selesai tugasnya untuk menyampaikan ke MKD dan biarkan MKD ambil keputusan," katanya menegaskan.
(mus)