Penurunan Tarif Listrik Sesuai Indikator Pembentuk Tarif

VIVA.co.id - Ketua Komisi VII DPR, Kardaya Warnika menilai, penurunan tarif listrik untuk periode Januari 2016 merupakan hal lumrah karena itu sesuai dengan indikator pembentukan tarif.

“Dalam formula tarif listrik 12 golongan ‎yang telah mengalami penerapan skema tarif penyesuaian (adjustment) terdapat tiga indikator, yaitu inflasi, kurs dolar Amerika Serikat, dan harga minyak Indonesia,” ujarnya, Kamis, 31 Desember 2015.

Ia menambahkan, tarif listrik sudah ada formulanya yang rumusnya sudah ditentukan. Keputusan diambil dengan melihat salah satu indikator tersebut,‎ yaitu ICP yang mengalami penurunan beberapa bulan terakhir.

“Penurunan tarif listrik untuk periode Januari merupakan hal wajar. Hal yang normal namanya penyesuaian. Tarif listrik disesuikan pada variabel tadi, nanti harga minyak naik tarif naik lagi,” katanya.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan tarif tenaga listrik untuk pelanggan golongan non-subsidi turun pada awal Januari 2016.

Rupiah Menguat, Tarif Listrik Agustus Turun

Tarif pelanggan 450 VA dan 900 VA tidak berubah.

VIVA.co.id

2 Agustus 2016