- REUTERS
VIVA.co.id - Institute for Transformation Studies (Intrans) hari ini umumkan hasil riset mengenai dunia politik Indonesia di dunia digital. Intrans menggandeng Rival-IQ, untuk penelusuran dan pengolahan data dari 1 September 2015 hingga 20 Januari 2016.
Riset dilakukan untuk mencari tahu partai paling berpengaruh dalam kampanye di dunia sosial. Intrans mencatat dari populasi Indonesia yang mencapai 259 juta jiwa, terdapat 88,1 juta pengguna internet aktif. Mereka sebagian besar berada di kisaran usia 13-65 tahun, usia yang disasar partai-partai politik.
Hasilnya, Gerindra dan PDIP berada di posisi teratas dalam hal jumlah audiens di media sosial. Gerindra di puncak dengan 3,8 juta audiens.
Sedangkan aktivitas posting terbanyak tercatat ditempati oleh PKS. Dari 1 September 2015 - 15 Januari 2016, PKS tercatat memposting 2549 kicauan di Twitter dan 1403 postingan di Facebook.
"PSI menempati posisi kedua, ditempel ketat Gerindra di urutan ketiga. Kedua partai menggunakan struktur kampanye yang sama. Konten cepat di Twitter, Facebook dengan strategi konten yang mendongkrak engagment," kata Direktur Intrans, Andi Saiful Haq, di suatu restoran di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat 29 Januari 2016.
Namun menurut Intrans, posting yang banyak belum tentu mendapat sambutan atau respon dari audiens media sosial. PSI menduduki angka keterlibatan netizen tertinggi yakni 1,5 juta.
"Video, narasi, gambar, hashtag terlihat dikelola (PSI) dengan baik sehingga mampu memaksimalkan pesan yang hendak disampaikan. Partai Gerindra tidak maksimal dalam mengelola audiens sehingga perolehan keterlibatan di bawah jumlah audiens," ujar Andi.
(ren)
Komisi VII Dukung Upaya Pemerintah Perkuat Pertamina
Demi mencapai kedaulatan energi.
