Kritik Jokowi Terhadap Media Online

Presiden Joko Widodo (kanan) dan Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi (kiri).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo menilai bahwa karena kecepatan, media online sering mengabaikan kode etik jurnalistik. Bahkan cenderung menghakimi seseorang dan berbahaya sekali.

Google Tolak Draf Perpres Publisher Rights

"Saya suka baca media online di pesawat dan di mobil. Kepatuhan media online kan kode etik jurnalistik sering diabaikan," kata Jokowi dalam acara peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2016 di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Pantai Kuta, Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Selasa, 9 Desember 2016.

Jokowi memahami keinginan media online yang ingin memberitakan berita dengan cepat. Akan tetapi kecepatan itu justru menjadi masalah, karena kerap tidak akurat dan tidak berimbang. Bahkan terkadang sering bercampur antara fakta dengan opini.

Eks Kabareskrim Heran Nama Panji Gumilang Selalu Disebut Jelang Tahun Politik

"Kadang status di media sosial pun jadi berita. Informasi ada yang pahit kayak jamu, tapi ada juga yang bisa jadi vitamin. Ada juga yang menggangu akal sehat kita," kata mantan Gubenur DKI Jakarta tersebut.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo menutup puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2016 yang digelar di Lombok, Nusa Tenggara Barat hari ini. Tema HPN tahun ini "Pers Merdeka Mendorong Poros Maritim dan Pariwisata Nusantara". (ase)

Ikhtiar Polri Wujudkan Pemilu 2024 Aman dan Polarisasi Bisa Diredam

Bawaslu Larang Seluruh Media Massa Sebar Konten Kampanye pada Masa Tenang

Untuk mengantisipasi masa tenang Pemilu 2024, Bawaslu sudah memastikan berbagai hal untuk bisa melakukan pengawasan terbaik pada periode tersebut.

img_title
VIVA.co.id
11 Februari 2024