- VIVA/Ichsan Suhendra
VIVA.co.id – Ahmad Dhani mengaku tidak peduli dengan cibiran beberapa pihak, termasuk dari media massa, terkait pencalonanya sebagai kandidat Gubernur DKI Jakarta dari Partai Kebangkitan Bangsa. Dhani menegaskan, sebagai warga Nahdlatul Ulama, dia hanya melaksanakan apa yang diminta oleh PKB.
Dia pun menepis cibiran bakal bernasib sama dengan Raja Dangdut Rhoma Irama - yang "dielus-elus" PKB untuk maju sebagai kandidat Presiden pada Pemilu 2014, namun akhirnya gagal total.
"Saya sudah bilang sama media, 'Enggak takut nanti kayak Rhoma?’ Saya kan NU, disuruh maju saya maju, disuruh mundur saya mundur," ujar Dhani saat ditemui di kediamannya di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Rabu, 17 Februari 2016.
Jika harus mundur sebagai bakal calon, Dhani akan menjalaninya. Ia mengaku mendengarkan dan mematuhi apa yang diminta NU dan Prabowo dari Gerindra.
"Kalau mundur ya saya kan tetap terkenal, saya sami'na wa 'atho'na (mendengarkan dan mematuhi) sama NU dan prabowo," kata bos Republik Cinta Management itu.
Selain pada media, Dhani mengutarakan hal itu ke perwakilan dari Gerindra yang datang ke rumahnya. Ia juga sempat berujar kalau sampai saat ini masih setia pada Koalisi Merah Putih (KMP).
"Garuda merah masih ada, kita kan KMP, tahu yang lain masih (KMP) apa enggak," kata suami Mulan Jameela itu. (ren)
Ini yang Dilakukan Ahmad Dhani Andai Jadi Presiden
Ia ingin membangkitkan kembali pakaian-pakaian adat Indonesia.
