- Antara/ Saptono
VIVA.co.id – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) hari ini menggelar rapat kerja dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk membahas beberapa isu terkini terkait urusan luar negeri. Namun, rapat ini disela oleh debat kusir sesama anggota DPR dari fraksi PDIP.
Di sela-sela rapat, Anggota Komisi I Effendi Simbolon menyinggung terkait konflik Laut China Selatan, yang lagi-lagi didominasi China. Sayangnya, Effendi menilai bahwa pertahanan yang dibangun oleh pemerintah Indonesia di perbatasan dengan kawasan itu ibarat dilakukan setengah hati.
Effendi juga menyinggung soal Indonesia yang dahulu pernah dijajah oleh bangsa-bangsa Eropa. Politikus PDIP itu secara tersirat mengatakan bahwa ada potensi gangguan kedaulatan atas dominasi China.
"Karena China saja yang belum menjajah kita, walaupun secara ekonomis itu bukan ranah saya," kata Effendi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 31 Agustus 2016.
Namun pernyataan Effendi itu kemudian langsung direspons oleh sesama rekannya yang juga kader PDIP, Charles Honoris. Charles mempertanyakan maksud Effendi yang menghubungkan China dengan penjajahan ekonomi.
"Tadi bapak Bilang itu, tolong dijelaskan di rapat terhormat ini," tanya Charles lantang.
Effendi lantas menjawab, "Kita enggak pernah dijajah bangsa China. Inggris pernah, Belanda pernah, Jepang pernah. China enggak pernah. Saya bilangnya gitu," kata Effendi.
Namun pernyataan Effendi yang dianggap tendensius itu masih dipermasalahkan oleh Charles.
Tak lama, Wakil Ketua Komisi I TB Hasanuddin, yang juga dari PDIP, melerai perdebatan keduanya.
"Udah-udah, itu nanti saya kira bisa dijelaskan sehabis rapat," kata TB Hasanuddin.
(ren)