Gudang Obat Palsu Ditemukan, Pengawasan BPOM Masih Lemah

Anggota Komisi IX DPR RI Muhammad Iqbal
Sumber :

VIVA.co.id – Anggota Komisi IX DPR RI Muhammad Iqbal mengaku sangat prihatin dengan ditemukannya gudang obat palsu di Banten.

Wamenkes Vietnam Diduga Terlibat Perdagangan Obat Palsu

Menurut Iqbal, masih berlangsungnya peredaran obat palsu atau tidak berizin tentu sangat disesalkan.

"Ini menunjukkan bahwa pengawasan yang dilakukan Badan POM dan Kementerian Kesehatan terhadap peredaran obat-obatan masih lemah," kata Iqbal di Gedung DPR, Jakarta, Kamis 8 September 2016.

DPR Setujui Pagu Indikatif Kemensos 2021 Sebesar Rp62,024 Triliun

Padahal menurut Iqbal, pemerintah seharusnya berkaca dari kasus peredaran vaksin palsu dengan meningkatkan pengawasan yang lebih intensif agar kasus-kasus seperti obat palsu, vaksin palsu ataupun penggunaan zat berbahaya di makanan tidak terjadi lagi di masa datang.

Selain itu, kata Iqbal, harus ada tindakan hukum yang bisa membuat efek jera pelaku.

Demokrat: Jika RUU HIP Bertujuan Mulia, Enggak Mungkin Rakyat Bereaksi

Dikatakannya, dalam menyikapi persoalan obat palsu dan vaksin palsu yang meresahkan masyarakat saat ini DPR telah membentuk Panja vaksin dan obat palsu.

"Persoalan obat palsu ini kan bukan yang pertama kali dan sepertinya berulang-ulang terus, makanya kita bentuk Panja untuk lebih mengetahui dimana akar persoalannya," katanya.

Panja tersebut kata Iqbal dimaksudkan untuk mengetahui apakah pengawasannya dari Badan POM lemah atau kewenangan Badan POM yang masih terbatas.

"Jadi nanti hasil Panja menjadi rujukan untuk melakukan penguatan Badan POM agar tidak terjadi tumpang tindih dengan Kementerian Kesehatan di dalam pengawasan khususnya pengawasan terhadap obat-obatan," ujarnya.  (webtorial)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya