Djarot: Sekolah Politik Ajarkan Jadi Kepala Daerah yang Baik

Wagub DKI Djarot Syaiful Hidayat.
Sumber :
  • Viva.co.id/Ade Alfath

VIVA.co.id – Sekolah Partai yang digelar PDI Perjuangan segera ditutup Sabtu malam, 10 September 2016. Selama kurang lebih lima hari, puluhan calon kepala daerah yang akan berlaga di Pilkada serentak 2017 mendapat didikan bermacam materi.

LSI: Duet Edy Rahmayadi-Ijeck Unggul dari Djarot-Sihar

Salah satu peserta, yang juga Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, membeberkan hasil sekolah partai ini. Djarot mengatakan setiap peserta diajarkan untuk berkomitmen menyejahterakan, dan membangun kedaulatan rakyat.

"Pejabat kan dipilih rakyat, jadi jangan lupakan rakyat. Program-program harus menyentuh masyarakat," kata Djarot di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat.

Megawati Turun Gunung ke Medan untuk Menangkan Djarot

Selain itu, lanjutnya, peserta juga diingatkan agar tidak terjerat dalam kasus korupsi. Sebab, kepala daerah sebagai jabatan politik membawa nama baik partai. "Diingatkan betul kita jangan korupsi," ujarnya menambahkan.

Kemudian, materi tentang bahaya narkoba juga menjadi pelajaran. Sebagai calon kepala daerah, harus menjadi garda terdepan memberantas narkoba. "Jangan malah kepala daerahnya yang memakai narkoba," kata dia.

PPP Akhirnya Ikut Usung Djarot-Sihar Sitorus di Sumut

Tidak hanya materi umum, menurut Djarot, tapi hal-hal teknis tentang menjadi seorang pejabat juga diajarkan seperti bagaimana menghadapi wartawan dan teknik berbicara di muka umum.

Cagub Sumatra Utara Edy Rahmayadi (kanan) dan Djarot Saiful Hidayat (kiri)

Ahok Ajak Ahokers di Sumut Pilih Djarot

"Tidak boleh Golput, tetap pilih Ahok & Sahabatnya."

img_title
VIVA.co.id
27 Juni 2018