Survei CSIS: Elektabilitas PDIP Tertinggi

Jokowi dalam kampanye PDIP di Jember, Jatim.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Seno

VIVA.co.id – Survei Center Strategic International Studies (CSIS) menunjukkan, dukungan ke Presiden Joko Widodo mendongkrak elektabilitas partai politik. Dalam survei yang dirilis hari ini, Selasa 13 September 2016, elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Golkar yang menyatakan dukungan ke Jokowi naik cukup signifikan. Sedangkan suara Partai Gerindra mengalami penurunan.

Datangi DPP PDIP, Pentolan Barisan Celeng Siap Jelaskan Dukung Ganjar

"PDIP tahun lalu tingkat elektabilitas partainya 32,0%, sekarang naik menjadi 34,6%. Begitu juga dengan Golkar, tahun lalu tingkat elektabilitas partainya 11,4%, hari ini menjadi 14,1%," kata Direktur CSIS, Philips J Vermonte di Kantor CSIS Jalan Tanah Abang III, Jakarta Pusat.

Philips menegaskan, berdasarkan survei nasional yang dilakukan lembaganya itu, bila Pemilihan Umum digelar pada hari maka pemenangnya adalah PDIP. "Kenaikan suara PDIP karena posisi PDIP sebagai partai utama pemerintah," ujarnya menambahkan.

Ular Sanca Panjang 5 Meter Ditemukan di Kali Grogol

Sementara suara Partai Gerindra turun dari 17,3% hasil survei tahun lalu, menjadi 14,3%. Turunnya perolehan suara Gerindra dipengaruhi oleh turunnya suara Prabowo Subianto.

Elektabilitas Jokowi naik cukup signifikan dari sebelumnya 36,1% menjadi 41,9%. Sementara elektabilitas Prabowo Subianto mengalami penurunan dari 28% menjadi 24,3%.

Pengakuan Petugas Keamanan PDIP, Minta Harun Masiku Rendam Ponsel

Survei yang dirilis CSIS hari ini bertajuk 2 Tahun Jokowi: Optimisme Publik, Konsolidasi dan Dinamika Elektoral. Responden berjumlah 1000. Pengumpulan data dilakukan pada 8-15 Agustus 2016 melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur. Margin of error survei itu sebesar plus minus 3,1% pada tingkat kepercayaan 95%.

Berikut ini tingkat elektabilitas partai bila Pemilu dilaksanakan saat survei dilakukan.

  1. PDIP 34,6%
  2. Gerindra 14,3%
  3. Golkar 14,1%
  4. Demokrat 9,0%
  5. PKS 4,0%
  6. PKB 3,5%
  7. Nasdem 3,1%
  8. PPP 2,2%
  9. PAN 1,5%
  10. Perindro 1,0%
  11. Hanura 0,6%
  12. PBB 0,2%
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya