Yusril: Ahok Lebih Sakti dari Saya

Bakal calon gubernur DKI Yusril Ihza Mahendra (keempat kanan) mengangkat tangan Ketua PWNU DKI Jakarta Saefullah (ketiga kanan) saat Deklarasi dukungan kelompok relawan Yusril Ihza Mahendra wilayah Jakarta Pusat, Jakarta, Minggu (11/9).
Sumber :
  • ANTARA/M Agung Rajasa

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, belakangan ini berurusan dengan beberapa masalah, seperti kasus Rumah Sakit Sumber Waras, reklamasi Teluk Jakarta, dan kasus lain yang ditangani KPK. Namun, pejabat yang akrab disapa Ahok itu sejauh ini tidak kena jerat hukum dari kasus-kasus itu

Deretan Kata di Google yang Disarankan dari Foke ke Ahok

Pakar hukum Yusril Ihza Mahendra menilai Ahok dapat lolos lantaran selama ini memiliki kedekatan dengan presiden dan para konglomerat. Kedekatan itu, menurut Yusril, membuat Ahok selama ini tak tersentuh dalam kasus-kasus tersebut.

"Pak Ahok itu sakti, yang didukung presiden dan konglomerat. Makanya kalau dia (Ahok) bilang saya sakti, itu salah. Karena dia yang lebih sakti dari saya," kata Yusril saat menghadiri Deklarasi Duta Yusril di GOR Otista, Jatinegara, Jakarta Timur. Jumat 16 September 2016.

Alasan Rachmawati Tolak Ahok Jadi Gubernur DKI Jakarta

Yusril menerangkan, bagian yang paling mencolok dalam pembelaan kepada Ahok yaitu saat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan ada kerugian negara dalam kasus RS Sumber Waras. Namun dengan mudahnya, hal itu dipatahkan dan dinyatakan Ahok tidak terbukti.

"Pak Ahok cuma satu kata 'BPK ngaco', KPK mundur. Itu ada campur tangan siapa?" ujar Yusril.

Ahok: Kalau Gue Terlalu Kuat yang Lain Tak Berani Maju

Maka dari itu, Yusril menilai, untuk mematahkan ‘kesaktian’ Ahok tersebut, dia kerap membawanya ke jalur hukum. Salah satunya membawa ke jalur hukum kasus cuti yang langsung dibawa ke Mahkamah Agung (MA).

"Di persidangan, Pak Ahok sudah tak bisa bicara apa-apa lagi. Tapi begitu keluar sidang baru teriak-teriak," ujarnya.

Penilaian Yusril tentang Ahok didukung oleh Presiden Jokowi sudah pernah disampaikan sebelumnya pada pertengahan Agustus lalu. Menurut Yusril, dukungan Jokowi kepada Ahok ini sudah menjadi rahasia umum, termasuk dalam hubungannya dengan proses pengambilan keputusan Pilgub DKI di internal PDIP. Lantaran mendapat dukungan dari Jokowi, Yusril berpendapat Ahok bisa lebih mudah untuk bermanuver. 

(ren)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya