Mesranya SBY dengan Panglima TNI Saat Pentas Wayang Orang

Mantan Presiden SBY.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Presiden ke-6 Republik Indonesia (RI) Susilo Bambang Yudhoyono tampak mesra dengan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, sepanjang pentas pagelaran wayang orang di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Minggu, 2 Oktober 2016. Sejak datang hingga pulang pun Gatot yang menggagas pentas itu terus mendampingi SBY.

SBY Yakin Duet Renan Buiatti-Reza Beik Jadi Pertahanan Tangguh Jakarta LavAni

Ketika pentas berlangsung, keduanya tampak duduk bersebelahan. Tertawa bersama ketika para komedian tampil menjadi wayang orang. Sesekali keduanya terlibat perbincangan di sela-sela acara tersebut. Bahkan setelah Wakil Presiden Jusuf Kalla dijemput oleh mobil dinasnya, SBY dan Gatot masih melakukan perbincangan.

Dimintai wawancara oleh wartawan, SBY yang tampil dengan batik cokelatnya mengaku tak bersedia.

Pengamat Ungkap Ganjalan Utama Megawati Gabung dalam Koalisi Prabowo-Gibran

"Kan sudah sepuluh tahun saya diwawancara," ujarnya lalu tersenyum seraya melambaikan tangan.

Setelah itu, SBY kembali melanjutkan perbincangannya dengan Gatot. Namun, selang beberapa saat mobilnya yang dikawal Paspampres menjemput. Setelah Gatot menyalami SBY, barulah ia bersedia diwawancarai awak media.   

Juru Bicara Ungkap Keinginan Prabowo Duduk Bareng Megawati, SBY dan Jokowi

Dalam acara tersebut juga hadir Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, dan sejumlah kabinet kementerian lainnya. Ketua MPR Zulkifli Hasan juga tampak hadir dalam acara untuk menyambut HUT ke-71 TNI tersebut.

Untuk diketahui, pagelaran wayang orang bertema Satha Kurawa tersebut adalah sebuah pagelaran Wayang Orang supra kolosal, hasil kolaborasi antara seniman, tokoh masyarakat dan prajurit TNI sebagai ungkapan rasa terima kasih atas peran serta TNI dalam 71 tahun menjaga keutuhan NKRI.

Satha Kurawa mengisahkan tentang dengan, iri hati dan keserakahan warga kurawa terhadap saudara sendir, yaitu Wangsa Pandawa. Berbagai macam cara licik dan tipu muslihat dilakukan oleh kaum Kurawa untuk merebut dan menguasai tahta kerajaan dari kaum Pandawa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya