Pilkada Jakarta 2017

Soal 'Kuda Hitam', Agus Tak Bisa Disamakan SBY

Agus Harimurti Yudhoyono di GOR Yos Sudarso.
Sumber :
  • Danar Dono - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hanura Dadang Rusdiana mengatakan, pencalonan Agus Harimurti Yudhoyono, putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017, tak bisa disamakan dengan ayahnya yang bagai ‘kuda hitam’ saat memenangkan pemilihan presiden (pilpres) 2004.

Songsong Pemilu 2024, Oso Minta Kader Hanura Aktif Rangkul Rakyat

"Tidak bisa disamakan dengan SBY, situasi politiknya lain," kata Dadang saat dihubungi VIVA.co.id, Sabtu, 15 Oktober 2016.

Menurutnya, percaturan atau pergulatan politik menjelang SBY mencalonkan diri di pilres berbeda dengan saat Agus mencalonkan diri menjadi gubernur di Pilkada DKI 2017.

Eks Politikus Hanura Siap Ikhtiar Bawa NasDem Jaya di Pemilu 2024

"Itu enggak ada samanya. Jadi saya melihat berat bagi Agus untuk mengejar elektabilitas pesaing yang lain. Jangankan mengejar Ahok, mengejar Anies-Sandi saja tampaknya sulit," kata Dadang.

Sebelumnya, eks kader Demokrat Tridianto mengungkapkan tren elektabilitas Ahok yang menurun. Sebaliknya, elektabilitas Agus menanjak. 

Hanura Jabar Dukung Ridwan Kamil Jadi Calon Presiden

Sahabat dekat Anas Urbaningrum itu mengungkapkan, SBY berpengalaman sebagai ‘kuda hitam’. Dia merujuk pada persaingan SBY melawan Megawati Soekarnoputri dahulu. "Pilkada DKI ini berpotensi untuk mengulang dulu peristiwa Pilpres 2004. Saya kan ikut waktu itu dan bisa merasakan," katanya.

Tri menambahkan, SBY berambisi untuk mengalahkan Megawati. Ambisi ini, kata dia, tercapai lewat kemenangan pada 2004 dan 2009. "Kali ini ada peluang lagi di Jakarta lewat anaknya," ujarnya. (ase)
 

Kebakaran di DPRD Batam

Ruang Fraksi Hanura DPRD Batam Terbakar, Diduga Korsleting Listrik

Dalam kebakaran yang menghanguskan ruang fraksi Hanura DPRD Batam tidak ada korban jiwa. Kerugian masih belum ditaksir.

img_title
VIVA.co.id
11 Januari 2022