Risma Dorong Lebih Banyak Perempuan Maju Pilkada

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mencoba motor untuk disabilitas
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Januar Adi Sagita

VIVA.co.id – Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini atau biasa disapa Risma berbicara soal isu gender dalam Konferensi Habitat III di Quito, Ekuador, Amerika Selatan, Minggu, 16 Oktober 2016. Tepatnya dalam forum World Mayor Assembly: Special Session on Public Space.

Berpengalaman di DPR, Sumail Abdullah Dinilai Berpotensi Maju Pilkada Banyuwangi

Dalam kesempatan itu, Risma menyatakan, isu gender merupakan salah satu isu yang penting dalam kepemimpinan dan pemerintahan.

“Bahkan (isu) gender pada saat ini menjadi elemen kunci untuk mewujudkan pembangunan perkotaan yang terus berkelanjutan,” kata Risma melalui pesan singkat yang diterima oleh VIVA.co.id, Senin, 17 Oktober 2016.

Pilkada Serentak 2024 Diusulkan Ditunda, Ini Sejumlah Pertimbangannya

Risma melanjutkan, setiap perempuan pada dasarnya memiliki hak sama dalam menikmati pendidikan yang layak. Oleh karena itu, perempuan juga harus diberikan ruang yang luas dalam mengekspresikan diri dalam budaya.

“Bahkan kaum perempuan juga harus berpartisipasi aktif dalam hal ekonomi dan politik, agar mereka juga setara dengan kaum pria,” ujar Risma.  

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi

Karena itu, Risma mendorong para perempuan untuk mencalonkan diri di banyak pemilihan kepala daerah (pilkada) maupun menjadi calon anggota legislatif. Secara umum, di seluruh belahan dunia sudah ada pemimpin perempuan baik di Asia, Afrika, Eropa, Amerika.  

“Ini jelas contoh positif bagi anak-anak perempuan yang ada di seluruh dunia, kalau mereka juga bisa berhasil,” kata Risma.

Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemkot Surabaya, M Fikser mengatakan, pasca menjadi pembicara di forum itu, Risma mendapatkan banyak permohonan untuk menjadi pembicara di forum internasional. Sayangnya, Fikser menyatakan, tidak semua permohonan itu bisa dipenuhi oleh Wali Kota Surabaya itu.

“Karena memang waktunya yang tidak memungkinkan Bu Wali Kota untuk memenuhi semua permohonan itu,” kata Fikser di Surabaya, Jawa Timur, Senin, 17 Oktober 2016. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya