PAN Minta Netizen Tak Provokasi Kabar Aksi 4 November

Ilustrasi jejaring sosial
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Partaonan Daulay, mengimbau semua pihak untuk menahan diri agar aksi 4 November 2016 berjalan tertib, aman, dan damai. Dia menyoroti khusus para netizen agar tidak memanas-manasi di media sosial.

Polisi Ungkap Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Diduga Menistakan Agama

"Medsos sebaiknya digunakan untuk menyejukkan dan menuntun sesama pengguna, bukan untuk memanas-manasi atau menyebar berita palsu," kata Saleh saat dihubungi, Selasa 1 November 2016.

Menurut Wakil Ketua Komisi IX itu, media sosial memiliki pengaruh besar di Jakarta. Opini yang disebarkan bisa mengubah sikap dan cara pandang orang. "Karena itu, opini yang menyesatkan itu bisa sangat berbahaya," ucapnya.

TikToker Galih Loss Resmi Ditahan, Terancam Hukuman Penjara 6 Tahun

Aparat kepolisian diharapkan dapat mengawasi setiap opini dan isu yang sengaja dihembuskan untuk memancing kerusuhan. Kepolisian harus menjadi pengawas yang netral. "Jika ada orang sengaja memanfaatkan medsos sebagai media provokasi, kepolisian harus segera bersikap dan bertindak tegas," ujarnya.

Menurut Saleh, demo 4 November, hanyalah penyampaian aspirasi. Aspirasi tersebut juga sangat sederhana di mana ada tuntutan agar ada proses hukum yang adil dan terbuka bagi pelaku yang diduga melakukan penistaan agama. Penyampaian aspirasi seperti ini diperbolehkan dan dilindungi oleh undang-undang.

Usai Ditangkap Polisi, TikToker Galih Loss Minta Maaf, Janji Tak Buat Konten Serupa

"Karena dilindungi UU, bagi yang mau demo, jangan dilarang. Sebaliknya, mereka yang tidak mau terlibat, tidak boleh dipaksa," paparnya.

Selain itu, masyarakat diminta untuk proaktif mengawal aksi November tersebut. Termasuk melaporkan jika ada tindakan provokatif yang dinilai dapat mengancam ketertiban dan ketenteraman.

"Karena aksi ini rencananya diikuti oleh massa yang cukup besar, patut diwaspadai adanya pihak-pihak yang mencoba melakukan tindakan provokasi. Jangan sampai, penyampaian aspirasi itu, malah berujung pada hal-hal yang tidak diinginkan. Tapi berkaca pada demo sebelumnya, demo kali ini pun akan berlangsung aman dan tertib."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya