Pengamat Ungkap Peta Kelompok Demonstran 4 November

Pengunjuk rasa melintas dekat kobaran api saat unjuk rasa 4 November di Jakarta/Foto ilustrasi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA.co.id – Direktur Eksekutif Indobarometer, Muhammad Qodari, menilai, terdapat beberapa kelompok yang diduga menjadi peserta aksi demo 4 November 2016. Ia menganalisis bahwa setidaknya ada empat golongan atau kategori yang dapat dianggap sebagai demonstran.

Harga Kedelai Naik, Perajin Tahu-Tempe Semanan Mogok 3 Hari

"Kloter malam (ricuh) itu dari kelompok kaum miskin kota. Salah satu dari empat kelompok. Kelompok dua adalah kelompok lawan politik Jokowi. Kita tahu lah siapa yang sering berbeda pendapat dengan Presiden,” kata Qodari, di Warung Daun Cikini, Jakarta.

Sementara itu, kelompok tiga, menurut Qodari, adalah pihak yang merasa diuntungkan apabila Gubernur DKI Jakarta, nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kena masalah dan mundur dari pencalonan. Selanjutnya, kelompok empat adalah masyarakat yang ingin mengajukan tuntutan hukum.

Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022

Selain soal kelompok masyarakat, Qodari juga mengomentari jumlah massa yang menurutnya jauh dari jumlah yang disebutkan oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah sebelumnya.
 
"Saya dapat data dari polisi, peserta aksi itu sekitar 140 ribu. Fahri Hamzah bilang ini demo paling besar. Yang hadir 150 ribu sampai 1 juta. Jadi mengenai jumlah peserta ada gradasi soal jumlah pengunjuk rasa," ujarnya.

Dia menyebutkan, dari empat kelompok tersebut memang jelas banyak yang bukan berasal dari Jakarta. Kelompok yang dari daerah adalah yang melakukan aksi mulai pagi hingga siang hari. Sementara itu, massa malam yang terlibat ricuh yang merupakan kelompok miskin kota perlu dipertanyakan motifnya.

Hasto dan Ahok Sampaikan Pesan Megawati untuk Politisi Muda
Protes antiperang terjadi di Moskow Rusia usai Ukraina diinvasi

Ratusan Pengunjuk Rasa Anti-Perang Ditangkap di Seluruh Rusia

Lebih dari 750 orang telah ditangkap di kota-kota di seluruh Rusia, karena memprotes invasi Moskow ke Ukraina, yang sekarang memasuki minggu ketiga.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022