ARB: Jangan Tuduh dan Curiga ke Pihak Lain

Aburizal Bakrie di Bakrie Tower
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie menyoroti kecenderungan adanya pihak-pihak tertentu yang melemparkan tuduhan ke pihak lain menyusul aksi 4 November 2016. Tokoh yang akrab disapa ARB itu meminta agar semua itu dihentikan.

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Temui Presiden Jokowi di Istana

"Kepada semua pihak kita juga mengimbau agar menahan diri dan tidak melebarkan masalah dengan menyampaikan tuduhan atau kecurigaan pada pihak lain. Kita diharapkan tidak menyampaikan sikap curiga, terhadap orang, kelompok lainnya tanpa suatu dasar yang memadai," kata ARB dalam konferensi pers di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa, 8 November 2016.

ARB menegaskan, bahwa prinsip terpenting yang harus dipegang teguh adalah persaudaraan dan persahabatan.

Kata Istana soal Kabar Jokowi Bakal Anugerahkan Satyalencana ke Gibran dan Bobby

"Kita semua bersaudara. Walaupun demokrasi mengendaki kompetisi politik yang seru dan kadang tajam, semua itu tidak mengurangi rasa hormat dan ikatan persaudaraan," kata ARB menambahkan.

ARB pun meminta segenap jajaran Partai Golkar di seluruh Tanah Air, baik dari pengurus partai, fraksi, lembaga perwakilan di semua tingkat di daerah, agar segera memperkuat barisan. Selain itu juga aktif mengawal kesatuan dan persatuan bangsa, menjaga perdamaian, menjadi sumber penyejuk di tengah suasana politik yang memanas.

Budi Gunadi Klaim Berhasil Jadi Menkes Karena Jokowi Tidak Pernah Masuk Rumah Sakit

"Kita, Partai Golkar, telah bertekad mendukung pemerintahan Presiden Jokowi, dan mengusulkan Presiden Jokowi terpilih lagi pada 2019. Kita harus melakukannya dengan elegan, loyal, dan sungguh-sungguh, serta tetap berpegang teguh pada kebenaran dan marwah Partai Golkar yang berlambang pohon beringin ini," ujarnya menegaskan.

Tokoh yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar itu mengingatkan, bahwa perjuangan bangsa Indonesia dalam mewujudkan masayarakat adil dan makmur masih panjang. Dia mengibaratkan Indonesia sebagai sebuah kapal yang mengarungi samudera luas dan dalam.

"Marilah kita pastikan perjalanan kita ada di jalan yang benar dengan persatuan yang erat, persahabatn yang sejuk, Republik Indonesia insya Alloh akan mencapai tujuan yang kita cita-citakan bersama itu.”

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyayangkan terjadinya kericuhan usai unjuk rasa, Jumat 4 November 2016. Jokowi menyebut ada aktor politik di balik terjadinya kericuhan itu.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya