11-11-1785: Pangeran Diponegoro Lahir

patung Pangeran Diponegoro dicat ulang di alun-alun kota Magelang
Sumber :
  • Antara/ Anis Efizudin

VIVA.co.id – Pangeran Diponegoro merupakan salah satu pahlawan nasional yang paling populer. Namanya dipakai sebagai jalan utama di sejumlah kota di Tanah Air. Patung gagah penunggang kuda berdiri kokoh di sejumlah kota, terutama di Jawa Tengah.

Kisah Chalid Salim, Adik KH Agus Salim yang Memilih Agama Katolik

Pangeran Diponegoro diangkat sebagai pahlawan nasional berdasarkan SK Presiden RI No.08/TK/Tahun 1973 tertanggal 6 November 1973. Menurut buku Ensiklopedi Pahlawan Nasional, nama kecil Pangeran Diponegoro adalah Raden Mas Ontowiryo. Putra Sultan Hamengkubuwono III.  Di lahir di Yogyakarta pada 11 November 1785.

Pangeran Diponegoro angkat senjata melawan VOC yang kala itu bercokol di Tanah Air. Perlawanan itu dikenal dengan Perang Jawa. Tokoh di sekitar Pangeran Diponegoro yang menonjol adalah Kiai Mojo, seorang pemimpin pesantren; dan Sentot Ali Basah, bangsawan Jawa yang kemudian menjadi panglima perangnya.

Panglima TNI Usulkan Doni Monardo Jadi Pahlawan Nasional

Perang berakhir setelah Pangeran Diponegoro ditangkap VOC saat melakukan perundingan damai pada 1830. Setelah ditangkap, dia diasingkan ke Manado dan kemudian dipindah ke Makassar. Pangeran Diponegoro wafat di Makassar pada 8 Januari 1855.

Pangeran Diponegoro telah meninggalkan warisan besar untuk dunia. Babad Diponegoro yang ditulisnya diakui Unesco sebagai memory of the world pada 2013. (ase)

Sosok Ratu Kalinyamat, Pahlawan Nasional Wanita yang Gagah Berani Melawan Portugis
Willem Schermerhorn (Perdana Menteri Belanda 1945-1946) dan Chalid Salim

Sosok Ini yang Membuat Adik KH Agus Salim Tertarik Masuk Katolik

Adik pahlawan nasional Kiai Haji (KH) Agus Salim, yakni Chalid Salim mantap memeluk agama Katolik usai pertemuannya dengan seorang laki-laki asal Digul, Papua pada 1941.

img_title
VIVA.co.id
7 April 2024