Muhaimin Sebut Terpilihnya Trump sebagai Contoh Tak Baik

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

VIVA.co.id – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, mengingatkan bahwa Indonesia menganut sistem demokrasi yang santun dan saling menghargai antar sesama. Dengan sistem itu, dia berharap negeri ini dapat mencapai tujuannya.

Cak Imin Masih Ngotot Usul Tunda Pemilu 2024

"Demokrasi yang kita usung bersama Pak Presiden Joko Widodo demokrasi yang nyaman, santun dan berakhlakul karimah. Bukan demokrasi yang saling menghujat," kata Muhaimin dalam acara Silaturahmi Nasional Ulama Rakyat Doa untuk Keselamatan Bangsa di Ecovention Ancol, Jakarta Utara, Sabtu, 12 November 2016.

Muhaimin pun membandingkan demokrasi di Indonesia dengan Amerika Serikat. Ia menyinggung soal terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden negeri adikuasa tersebut.

PKS Sindir PKB soal Penundaan Pemilu: Berikanlah Usulan yang Brilian

Politikus yang akrab disapa Cak Imin itu menuturkan bahwa Trump memberikan contoh yang kurang baik dalam berdemokrasi. Tercatat, calon dari Partai Republik itu sering melontarkan kata-kata kontroversial saat kampanye seperti melarang umat Muslim masuk ke AS.

"Sekarang ada contoh dunia enggak baik. Presiden Amerika Donald Trump, modalnya muring-muring jadi Presiden," tuturnya.

Cak Imin Dapat Kejutan dari Pecinta Vespa, Apa Itu?

Karena itu, Cak Imin yakin demokrasi di Indonesia akan berjalan dengan baik. Alasannya, dia mengklaim, Jokowi sudah mencontohkan cara berdemokrasi yang santun, dan penuh kesabaran.

"PKB dan NU akan terus mengawal demokrasi yang santun, ahlakul karimah, demokrasi tidak menghujat, demokrasi yang tidak menistakan satu dengan yang lainnya," katanya.

Prabowo-Airlangga

Golkar, Gonjang-ganjing Koalisi dan Poros Tengah

Gonjang-ganjing koalisi pilpres yang belum reda, tidak terlepas dari sikap Golkar yang belum final memutuskan posisi politiknya.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2023