Jokowi Tegaskan Tak Intervensi Proses Hukum Kasus Ahok

Presiden Joko Widodo bersama Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, beberapa waktu silam.
Sumber :
  • Instagram @basukibtp

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo masih mengomentari aksi demontrasi besar-besaran yang terjadi pada 4 November lalu. Jokowi mengaku mengerti latar belakang terjadinya demo menuntut proses hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu terkait dugaan penistaan agama Islam. Namun Jokowi mengingatkan, aparat telah bekerja memproses kasus ini, bahkan sebelum demo tersebut terjadi.

TikToker Galih Loss Resmi Ditahan, Terancam Hukuman Penjara 6 Tahun

"Saya ingin ingatkan juga. Sudah ada proses hukum, sebelum demo itu terjadi. Saksi-saksi sudah dipanggil, saksi ahli sudah dimintai pendapat," kata Jokowi di acara Munas Alim Ulama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Pondok Gede, Jakarta Timur, Minggu 13 November 2016.

Presiden yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini juga mengingatkan, dirinya tidak akan pernah mengintervensi proses hukum Ahok. Pasalnya jika sekali dia mengintervensi, maka orang lain akan terus mengejar-ngejarnya.

Usai Ditangkap Polisi, TikToker Galih Loss Minta Maaf, Janji Tak Buat Konten Serupa

"Saya tidak akan intervensi apapun pada proses hukum itu. Begitu saya intervensi, setiap hal nanti pasti larinya ke saya, karena ikut-ikutan. Saya betul-betul menjaga itu," ujar Presiden Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga menyatakan bahwa kasus ini masih terus berjalan. Dia meminta setiap pihak untuk menunggu proses yang berlangsung di Bareskrim itu.

Kombes Wira Blak-blakan Kapan Panggil Pendeta Gilbert soal Kasus Penistaan Agama

"Dan proses hukum ini masih berjalan. Jadi sabar," ujar Jokowi.

(ren)

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak

Polisi Ungkap Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Diduga Menistakan Agama

TikToker Galih Loss ditangkap polisi buntut kontennya yang diduga menistakan agama.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024