Akan Laporkan Ahok, Rachmawati Jamin Massa Demo Tak Dibayar

Ahok disambut ratusan warga di Pademangan, Jakarta Utara.
Sumber :
  • Ade Alfath - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Rachmawati Soekarnoputri beserta organisasi massa (ormas) Islam yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) akan melaporkan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke polisi dengan alasan tuduhan Ahok tentang aksi demo 4 November 2016 lalu.

M Kece Dituntut 10 Tahun Penjara

Rachmawati mengatakan rencana pelaporan pihaknya kali ini lantaran pernyataan Ahok yang mengatakan aksi demo 4 November 2016 diintervensi dengan suntikan sejumlah uang untuk para demonstran.

"Yang kita angkat ini adalah untuk melaporkan Ahok tentang pernyataannya di depan pers Australia bahwa demonstran 4 November dibayar Rp500 ribu," kata Rachmawati dalam kegiatan Konsolidasi Tokoh Nasional yang digelarnya di Universitas Bung Karno Jakarta pada Minggu, 20 November 2016.

Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022

Ia menilai pernyataan Ahok tersebut adalah penghinaan. Padahal di aksi tersebut para tokoh nasional ikut bergabung.

"Ini suatu penghasutan dan penghinaan," ucapnya.

Hasto dan Ahok Sampaikan Pesan Megawati untuk Politisi Muda

Adik kandung Megawati Soekarnoputri itu mengatakan, aksi tersebut adalah sukarela tanpa embel-embel bayaran.

"Itu yang akan diadukan atas fitnah Ahok, penghinaan kepada tokoh nasionalis yang ikut serta dalam demo tersebut," ujarnya.

Beberapa tokoh nasional yang turut mengikuti aksi demo damai 4 November 2016 tersebut di antaranya Rachmawati Soekarnoputri, Amien Rais dan Yusril Ihza Mahendra. Ada juga pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung, KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) dan Pimpinan Majelis Az Zikra Arifin Ilham serta Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah.

Sebelumnya, Ahok diwawancarai salah satu media Australia. Dalam wawancara itu, Ahok berkomentar soal aksi demo 4 November yang menuntut "Tangkap Ahok". Ahok mengatakan, menurut yang dia baca dari media-media, demonstran aksi itu ada yang dibayar dengan uang ratusan ribu Rupiah per kepala.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya