Jumlah Calon Kepala Daerah Perempuan Menurun di Pilkada 2017

Penyelenggaraan pilkada serentak di Indonesia.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ANTARA FOTO

VIVA.co.id – Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini, mengungkapkan angka partisipasi politik kaum perempuan dalam pesta demokrasi Pilkada serentak 2017 masih jauh dari harapan. Bahkan jumlah perempuan yang jadi kandidat kini lebih sedikit dari Pilkada sebelumnya.

Perkembangan Digital Bisa Hapus Diskriminasi Gender

"Dari total 614 calon atau kandidat kepala daerah dalam Pilkada 2017, hanya 44 orang perempuan yang mencalonkan diri sebagai calon kepala daerah atau calon wakil kepala daerah 2017 nanti. Hanya 7,17 persen, jadi masih sangat minim," kata Titi Anggraini di Sekretariat Bersama Kodifikasi UU Pemilu, Gandaria Tengah, Jakarta Selatan, Senin 28 November 2016.

Ia mengatakan, 44 orang perempuan yang ikut berpartisipasi dalam kontestasi politik di daerah itu bertarung di 41 wilayah yang tersebar di 28 Kabupaten, 9 kota dan 4 provinsi.

Muncul Wacana Sistem Pileg Kembali ke Proporsional Tertutup

"Ada 38 perempuan maju melalui jalur partai dan sisanya melalui jalur perseorangan," ujarnya.

Titi mengatakan, angka presentase keterlibatan perempuan dalam Pilkada serentak tahun 2017 itu menurun 0,30 persen dibandingkan dari Pilkada serentak tahun 2015.

Soal Baiq Nuril, Jokowi Ditantang Bukti Kepeduliannya pada Perempuan

Pilkada serentak 2015 lalu, dari total 1646 calon yang mencalonkan diri sebagai calon kepala daerah, ada 123 orang calon perempuan. Sementara yang berhasil menjadi pasangan pemenang hanya 46 orang perempuan.

"Itu artinya jumlah partisipasi perempuan dalam kepemimpinan kepala daerah masih sangat minim," kata Titi.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya