UN Mau Dihapus, Anang Hermansyah Soroti Kerja Mendikbud

Anggota Komisi X DPR, Anang Hermansyah.
Sumber :

VIVA.co.id – Ujian Nasional (UN) di sekolah akan dihapuskan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Keputusan tersebut tinggal menunggu Instruksi Presiden (Inpres).

7 Tips Menghadapi Ujian Nasional: Persiapan yang Efektif untuk Sukses

Rencana pemerintah ini menimbulkan tanda tanya masyarakat terkait agenda prioritas Mendikbud.

Anang Hermansyah, selaku anggota Komisi X DPR RI, pun menyoroti kinerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Suami Ashanty ini mengaku heran dengan langkah-langkah yang dilakukan Muhadjir, seperti soal rencana penghapusan UN.

Anang dan Hary Tanoe Bertemu Bahas ASIX, Apa Isi Diskusinya

"Ini berarti guru menjadi satu-satunya tumpuan bagi anak didik. Padahal kalau dibedah, persoalan guru masih sangat njlimet," ujar Anang kepada VIVA.co.id, Senin 28 November 2016.

Tak hanya itu, Anang juga menilai Muhadjir tidak fokus dalam menjabat sebagai Mendikbud. Musisi asal Jember tersebut itu melanjutkan, hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) masih di bawah standar yakni di angka 5,3 persen.

Daftar 229 Aset Kripto yang Dapat Izin Bappebti, ASIX Belum Termasuk

"Saat ini sekitar 70 ribu guru yang belum mengikuti program sertifikasi guru. Ini disebabkan belum lulus S-1 dan D-IV. Saat ini juga ada 700 ribu Guru Tidak Tetap. Ini pekerjaan rumah Mendikbud," kata Anang.

Pria berusia 47 tahun ini juga menyayangkan adanya ketidakkompakan pemerintah internal yakni Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang tidak setuju dengan penghapusan Ujian Nasional.

"Di internal pemerintah saja tidak kompak soal ide penghapusan UN. Saya sarankan, rapatkan dulu di internal pemerintahan, kaji secara matang baru uji publik," ucap pelantun Separuh Jiwaku Pergi ini.

Menurut Anang, banyak orangtua yang telah mengalokasikan dana untuk anak-anaknya demi menghadapi UN. "Banyak kegelisahan para orangtua yang muncul setelah adanya pernyataan Mendikbud soal penghapusan UN ini," ucap dia.

Selain persoalan penghapusan Ndan guru, Anang juga menyoroti persoalan sarana dan prasarana sekolah yang masih memprihatinkan. Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) menjadi pemicunya.

"Belum lagi, Mendikbud juga berencana merombak K-13. Jadi memang menteri kita ini tidak fokus dalam bekerja. Ingat, semua ide Mendikbud ini taruhannya adalah anak didik," kata ayah empat anak itu.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya