Lukman Edy Nilai Kualitas Pilkada Serentak Kacau

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Lukman Edy
Sumber :

VIVA.co.id – Meskipun secara prosedur sudah dianggap baik, namun persiapan Pilkada serentak 2017 dinilai kacau dan mengalami penurunan kualitas. Hal ini diutarakan oleh Wakil Ketua Komisi II DPR RI Fraksi PKB, Lukman Edy dalam diskusi catatan akhir tahun 2016 bersama Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis, 29 Desember 2016.

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

Hal ini dilihatnya dari partisipasi warga menurun, kemunculan calon-calon kepala daerah tunggal dan merebaknya relawan pasangan calon yang lebih anarkis dibanding partai politik. "Kalau dilihat secara prosedur oke, namun secara kualitas kacau," kata dia.

Tak hanya itu, pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak ini juga diperburuk dengan maraknya black campaign di media sosial. Menurut Edy, ini menjadi salah satu pekerjaan rumah besar di penyelenggaraan Pilkada berikutnya.

JK Ogah Komentari Wacana Anies Maju Pilgub Jakarta

"Sosial media tidak bisa ditahan-tahan untuk melakukan kampanye hitam. Ini harus dicari solusi agar pada Pilkada yang tersisa dan pemilu nanti harus ada rambu-rambu yang jelas dalam penggunaan sosmed untuk negative campaign," kata Edy.

Yang paling disoroti dalam pesta demokrasi adalah pemilihan yang diwarnai dengan isu SARA. Padahal, kata dia, kondisi kondusif tanpa SARA sudah susah payah dibangun.

PKS Usung Imam Budi Hartono Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok, Ahmad Syaikhu: Kinerjanya Bagus

"Pilkada juga diwarnai SARA. Ini luar biasa. Berat kita membangun konsolidasi selama ini hingga kemudian rakyat merasa sudah yakin hubungan antara agama dan negara dalam posisi yang paling ideal," lanjutnya.

Pilkada 2015 dan 2017, kata Edy, memberikan contoh buruk pada persiapan pemilu 2019 mendatang. Sehingga harapan untuk memperbaiki kondisi tersebut tertumpu pada Pilkada 2018 agar dapat menjadi contoh persiapan pemilu 2019 yang lebih baik.

"Kita bangun Pilkada 2018 nanti sebagai contoh persiapan bahwa pemilu akan baik di 2019," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya