Prabowo Vs Jokowi Bisa Kembali Terjadi

Jokowi Widodo dan Prabowo Subianto
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id – Ketua DPP Partai Hanura Dadang Rusdiana berkomentar soal keinginan para kader Gerindra agar Prabowo Subianto kembali maju sebagai calon presiden (capres) dalam Pemilu 2019 mendatang.

Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia Jadi 61 Persen, Begini Penjelasan Tony Wenas

"Kalau masalah pemilihan presiden tentu harus diputuskan dalam rapimnas. Kami belum membahas itu. Kami masih konsentrasi mengawal pemerintahan Jokowi sehingga sukses mencapai target kinerja lima tahunnya," kata Dadang saat dihubungi VIVA.co.id, Selasa, 10 Januari 2017.

Ia menilai, apabila Gerindra akan kembali mencalonkan Prabowo maka memang sudah menjadi hak partai tersebut. Hanura menghormatinya. Namun apabila pada 2019 terjadi "laga ulang" melalui head to head Jokowi berhadapan dengan Prabowo, pula menurut Dadang tak menjadi masalah.

Antre Open House Jokowi Sempat Ricuh, Istana Minta Maaf

"Keduanya tokoh besar dan negarawan yang tentunya tetap mengutamakan kepentingan negara, insya Allah tidak akan terjadi konflik apa pun. Saya percaya keduanya bisa menjadi suri tauladan dalam menjaga kondisi politik yang berbudaya," katanya.

Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan Prabowo siap untuk maju kembali dalam bursa pemilihan presiden 2019. Menurutnya, sosok Prabowo masih disukai masyarakat. Terbukti Prabowo hanya kalah tipis dibandingkan Jokowi pada Pemilu 2014 lalu.

Sekjen PDIP soal Teman Megawati di Open House: Yang Tunjukkan Komitmen Indonesia Bukan Bagi Keluarga

“Tapi deklarasinya masih mencari momen, kami sedang berkonsentrasi memenangkan Pilkada DKI Jakarta," kata Muzani. (ase)

Jokowi Sempat Malu karena Indonesia Belum Jadi Anggota Penuh FATF

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap dengan keanggotaan penuh Indonesia di Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrrorism Financing (FATF), dapat terus

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024