Tarik Ulur Angka Minimal Usung Capres 2019

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarif Hasan.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVA.co.id – Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan ambang batas Presiden atau Presidential Treshold (PT) bertujuan untuk mencari calon presiden yang berkualitas. Karena itu, menurut Syarief, sistem PT itu lebih baik dipertahankan.

PKB Mengadu ke KPU Lamongan

"Presidential threshold itu sebenarnya cari calon yang berkualitas, dengan pertimbangkan asas demokrasi," kata Syarief di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 16 Januari 2017.

"Apa yang dilakukan selama 3 periode, 2004-2014, PT tetap dipakai. Artinya yang bagus harus kita pelihara," dia menambahkan.

Duh, Kantor Jurdil2019.org Diintai Orang Tak Dikenal

Mengenai kekurangannya, maka besaran angka itu, katanya, bisa diperbaiki. Mengenai usulan besaran PT 20 hingga 25 persen, Syarief menilai besaran itu cukup bagus.

"Itu sudah cukup bagus dan terbukti meningkatkan kualitas," ujar Syarief.

Gubernur Anies Hargai Proses Perhitungan Suara di Pemilu Serentak 2019

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, mengatakan pihaknya mengusulkan ambang batas nol persen. Usulan nol persen presidential threshold itu bertujuan agar partai kecil yang akan ikut pesta demokrasi pilpres dapat mengusung calonnya.

"Supaya parpol diberikan kesempatan sebagai (mengusulkan) capres dan cawapres. Artinya, harus diperkuat menyiapkan kader-kader terbaiknya untuk duduk di situ," kata Riza. (ase)

ILUSTRASI - Pasangan capres dan cawapres di Pilpres 2019. (Grafis: TIMES Indonesia)

Rektor Pakuan: Klaim Menang Pilpres 2019 Agar Disikapi Hati-hati

Klaim kemenangan hasil Pemilu 2019 harus pastikan dari sikap KPU.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2019