Pidato Mega Jadi Masalah, Politikus PDIP: Pemahaman Dangkal

Presiden Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id – Pidato Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada acara perayaan hari ulang tahun PDI Perjuangan ke-44 menuai polemik. Bahkan kini dilaporkan sejumlah pihak ke ranah hukum. Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mengklaim pidato itu justru mendapat apresiasi dari banyak pihak.

Instruksi Megawati Kader PDIP Rapatkan Barisan Pascapembakaran Bendera

"Banyak kalangan mengapresiasi isi pidato Megawati karena dinilai sangat pas dan kontekstual dengan kondisi bangsa saat ini," kata Masinton dalam pesannya di Jakarta, Selasa 24 Januari 2017.

Anggota Komisi III DPR ini meminta agar pihak-pihak yang mempermasalahkan pidato itu menyimak dengan cermat dan secara menyeluruh hal yang disampaikan Presiden RI ke-4 itu dengan lebih mendalam. "Baca secara utuh isi pidatonya," ujar dia.

PDIP Laporkan Tujuh Akun Media Sosial yang Hina Megawati

Masinton mengatakan pihak-pihak yang mempermasalahkan jelas tidak memahami situasi kontekstual bangsa saat ini. Alhasil ada isi pidato yang dianggap menodai agama Islam. "Pemahamannya dangkal," kata Masinton.

Sebelumnya, pemimpin Front Pembela Islam Rizieq Shihab meminta massanya melapor ke Polda masing-masing terkait dugaan penistaan agama yang disebut dilakukan oleh Megawati. Bahkan Rizieq mengatakan sudah ada sebagian dari mereka yang melapor di Polda Sumatera Barat. Kemarin ada juga LSM yang melaporkan Megawati ke Bareskrim Polri.

Megawati Dituding Otak di Balik RUU HIP, PDIP Menjawab
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Megawati Soekarnoputri

Isi Surat Megawati Minta Kader Rapat Barisan Usai Bendera PDIP Dibakar

Surat harian Megawati itu dibenarkan Sekjen PDIP.

img_title
VIVA.co.id
26 Juni 2020