- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Anggota Komisi XI DPR Muhammad Misbakhun meyakinkan, bahwa pecahan uang Rupiah yang baru dikeluarkan Bank Indonesia (BI) tidak mengindikasikan lambang apa pun selain lambang BI tersebut dengan teknik recto verso. Karena itu kata dia, tidak ada alasan untuk menarik kembali uang yang sudah beredar itu.
"BI sudah benar dan simbol hologram pengamanan itu sudah sesuai dengan UU Mata Uang. BI lembaga independen, dijamin UU dan dia tidak berafiliasi dengan ideologi lain selain UUD 45 dan konstitusi Indonesia," kata Misbakhun di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 24 Januari 2017.
Dia meminta agar dihilangkan kecurigaan bahwa lambang itu mirip dengan palu arit yang identik dengan lambang PKI. Misbakhun menilai ada opini yang sengaja tengah dibangun dengan terus munculnya komentar Rizieq Shihab terkait uang itu.
"Ini adalah opini yang mau dibangun. Itu adalah clear simbol dari BI dan tidak ada opini lain selain itu dan BI sudah benar mengatakan itu," ujar Misbakhun.
Politikus Partai Golkar ini menilai bahwa polemik ini tidak perlu ditanggapi terlalu serius. Menurut Misbakhun, pro dan kontra ini adalah dinamika yang biasa dalam negara demokrasi.
"Dijawab melalui prosedur yang ada dan melalui jalur komunikasi BI yang sudah benar, sudah," kata Misbakhun yang duduk di Komisi Keuangan itu. (mus)
Viral! Demi Uang Baru untuk Lebaran, Warga Cikampek Rela Letakkan Sandal untuk Dapat Antrean
Demi mendapatkan uang pecahan dengan nominal yang diinginkan, mereka rela mengantre lama serta panjang. Tidak hanya di Istora Senayan, nampak di beberapa tempat pun sama.
