Kontroversi 'Twitt' Fahri Hamzah, PKS Tak Mau Dikait-kaitkan

Status twitter politikus PKS Fahri Hamzah yang telah dihapus terkait Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Twitter

VIVA.co.id – Kicauan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di Twitter yang dianggap merendahkan tenaga kerja Indonesia menuai kontroversi. Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Jazuli Juwaini menilai bahwa pernyataan Fahri itu adalah pernyataan pribadi.

Fahri Hamzah: Aksi Sujud Risma Bukti ada Masalah Penanganan Corona

"Ya, itu sih statement pribadinya pak Fahri Hamzah ya, karena itu yang paling tahu Pak Fahri Hamzah," kata Jazuli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu 25 Januari 2017.

Namun, Anggota Komisi I DPR ini berpendapat bahwa hal yang disoroti dari kicauan Fahri itu bukan soal mengemis, namun titik beratnya soal banyaknya orang yang sulit bekerja di dalam negeri, sehingga harus menjadi TKI ke negara lain.

Fahri Hamzah: Jokowi Mengiba, Bukan Drama 'Marah'

"Yang dia soroti, bukan persoalan mengemis, atau pembantunya, tetapi di tengah-tengah sulitnya masyarakat mencari kerja di dalam negeri sampai dia ke luar negeri, kok banyak orang luar negeri kerja di sini. Mungkin itu kalau positifnya. Tetapi, tafsir yang paling tahu pak Fahri," ujar dia.

Ketika ditanyakan mengenai sikap fraksi, Jazuli kembali mengatakan kicauan itu tanggung jawab pribadi dan fraksinya tak perlu dikaitkan. "Kalau institusional, kan Pak Fahri sedang berurusan dengan institusi PKS. Jadi, menurut saya itu urusan pribadi," terang Jazuli.

Guyonan Fahri Hamzah soal Ancaman Reshuffle Ala Jokowi

Sebelumnya, Fahri membantah, jika dirinya melakukan penghinaan terhadap TKI melalui kicauannya di Twitter. Kicauan itu juga telah dihapus oleh Fahri, dengan alasan tidak ingin menimbulkan kesalahpahaman yang lebih luas.

"Saya menghapus, supaya enggak salah paham, karena memang terminologi itu mengganggu di kuping. Padahal, saya enggak maksud ke arah sana. Tetapi, enggak apa-apa, sosmed kan gitu," kata Fahri. (asp)

Jokowi Marah hingga Ancaman Reshuffle, Salah Siapa?

Penanganan covid-19 dianggap menjadi tanggung jawab presiden

img_title
VIVA.co.id
1 Juli 2020