VIVA.co.id – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah melalui kicauannya di Twitter dianggap merendahkan tenaga kerja Indonesia (TKI) karena menggunakan terminologi "babu". Menanggapi hal tersebut, Politikus PKS, Nasir Djamil, mengingatkan bahwa, sebagai wakil rakyat, hendaknya Fahri bisa berhati-hati dalam menyampaikan pendapatnya.
“Dan agar lebih hati-hati lagi dalam menyampaikan," kata Nasir di Senayan, Jakarta, Rabu 25 Januari 2017.
Anggota Komisi III DPR itu yakin bahwa Fahri memiliki dasar dalam mengemukakan pernyataannya. Namun menyampaikan pendapat di publik dinilai harus cermat dan bijak.
"Tapi kan datanya tidak sama, makanya ada protes atas cuitannya itu," ujar Nasir.
Nasir menilai karena itu sudah sepantasnya Fahri menyampaikan permintaan maaf.
"Karena telah menyinggung para TKI kita dengan adanya protes itu," kata Nasir.
Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini menilai pernyataan Fahri adalah pernyataan pribadi. Oleh karena itu itu, dia tidak ingin menyikapinya lebih jauh.
"Ya itu sih statement pribadinya pak Fahri Hamzah, yah karena itu yang paling tahu pak Fahri Hamzah," kata Jazuli. (ren)
