Optimisme Tim Sukses Ahok-Djarot Baca Survei Indikator

Ahok dan para simpatisan di Rumah Lembang, Jakarta, Rabu (25/1/2017)
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Lembaga survei Indikator merilis hasil survei terkait elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Dalam survei yang dirilis hari ini tersebut, pasangan nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful alias Ahok-Djarot menempati posisi teratas dengan persentase elektabilitas 38 persen di posisi teratas.

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

Ketua Tim Pemenangan Ahok Djarot, Maruarar Sirait mengatakan, hasil survei Indikator menunjukkan bahwa secara bertahap dan perlahan elektabilitas Ahok-Djarot mengalami kenaikan meskipun sempat anjlok pada bulan November lalu.

"Ini hasil yang positif ya meski November kemarin sempat jelek, kami bisa mulai naik lagi," ujar Maruarar di Kantor Indikator, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu 25 Januari 2017.

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

Namun dari hasil survei tersebut, Maruarar menyoroti fakta lainnya. Terdapat data yang menyebutkan bahwa dari segmen pemilih tamatan pendidikan rendah, persentase yang memilih Ahok-Djarot cukup tinggi. Hal tersebut kata dia, kontradiktif dengan isu yang mengatakan bahwa Ahok-Djarot hanya didukung oleh kalangan berpendidikan tinggi dan ekonomi mapan.

"Di data ini terlihat sampel pemilih dengan latar belakang pendidikan SD ada 33 persen sedangkan Agus 30 persen dan Anies 17,6 Persen. Dari segi profesi, saya sebutkan ya, buruh, kerja tidak tetap, tukang ojek, hansip , petani, sopir, nelayan, peternak, menganggur, itu 32,4 persen yang mendukung Ahok Djarot. Sedangkan Agus 26 persen dan Anies 25,5 persen" kata Maruar lagi.

Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax

Dari data tersebut, ia menegaskan bahwa anggapan pemilih dan pendukung Ahok-Djarot kebanyakan dari kalangan pendidikan tinggi dan ekonomi menengah ke atas telah terbantahkan. Namun dari data tersebut, masih ada 15 persen sampel yang belum menentukan pilihannya.

Untuk itu, Maruarar masih optimistis Pilkada DKI dapat diselesaikan secara satu putaran dan memenangkan Ahok-Djarot.

"Kami rasa dengan satu putaran bukan hal yang tidak mungkin ya," ungkap putra dari Politikus teras PDI Perjuangan Sabam Sirait tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya