Survei: Anies-Sandi Lebih Disukai Dibanding Agus-Sylvi

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di debat kandidat.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA.co.id – Pasangan calon peserta Pilkada DKI 2017 dengan nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat atau Ahok-Djarot masih menjadi pasangan calon yang paling disukai publik. Demikian hasil survei yang dirilis Charta Politika.

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

Namun, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya mengatakan, ada temuan menarik dari hasil survei yang dilakukan lembaganya.

Temuan itu yakni naiknya angka kesukaan publik kepada pasangan calon nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno (Anies-Sandi) dibandingkan terhadap pasangan calon nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni (Agus-Sylvi). Untuk Anies, kesukaan publik ada pada angka 29,9 persen mengungguli Agus yang angka kesukaan publiknya ada di angka 28,0 persen.

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

"Ahok-Djarot paling dikenal dan paling disuka tapi Agus tersalip Anies. Ketika ditanya lebih disukai mana," kata Yunarto di Kantor Charta Politika Indonesia, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 1 Februari 2017.

Hasilnya juga tak berbeda apabila yang dibandingkan adalah masing-masing calon wakil yaitu Sylviana Murni dan Sandiaga Uno. Angka kesukaan publik kepada Sylvi yakni sebanyak 26,6 persen, padahal Sandi sudah ada pada angka 30,5 persen.

Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax

"Ini angka Sylvi sangat jomplang sekali disukai publiknya jika dibandingkan dengan angka kesukaan publik dua wakil lainnya," kata Yunarto menambahkan.

Sementara angka kesukaan publik kepada Ahok yaitu 34,2 persen. Sedangkan Djarot disukai publik sebanyak 31,7 persen.

"Ahok dan Djarot dinilai sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang paling dikenal dan paling disukai oleh responden." 

Pengumpulan data survei tersebut dilakukan pada tanggal 17 hingga 24 Januari 2017 melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner terukur. Survei dilakukan kepada 767 responden yang tersebar di lima wilayah kota administrasi dan satu wilayah kepulauan.

Survei menggunakan metode acak bertingkat dengan margin of error kurang lebih 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya